Kaukus Iowa dan pemilihan pendahuluan New Hampshire menghasilkan para pemenang berbeda bagi kedua partai. South Carolina diperkirakan akan menentukan kandidat pemenang dari masing-masing partai. Setelah mengalahkan kandidat terpopuler Hillary Clinton di New Hampshire, kandidat Demokrat Bernie Sanders ingin memantapkan kemenangannya. Hari Rabu, dia mengunjungi warga miskin di New York.
Seorang pendukung Sanders mengatakan, "Dia percaya dengan apa yang dikatakannya. Dia berjuang demi kita dan itu yang saya sukai dari Bernie Sanders."
Tetapi Hillary Clinton punya dukungan yang kuat di South Carolina dan berupaya untuk menebus kekalahannya.
"Kami belajar bahwa yang penting bukan kekalahannya, tapi bagaimana bangkit dari kekalahan," kata salah seorang pendukung Clinton.
Kandidat dari partai Republik Ted Cruz, yang menang di Iowa, gagal mengukir kemenangan lagi di New Hampshire, dimana miliarder Donald Trump menegaskan kembali posisi utamanya. Dan pengamat Chris Galderi dari St. Anselm College di New Hampshire mengatakan Trump kemungkinan besar akan menang di South Carolina.
"Dia kemungkinan akan menang di South Carolina, sehingga pertanyaan bagi para kandidat lain dari partai Republik adalah: adakah yang bisa menghentikannya? Sekarang ini Trump tidak mendapat dukungan yang seharusnya diperoleh seorang kandidat presiden yaitu dukungan para pejabat terpilih dan pemimpin partai lain," ujar Galderi.
Tetapi Trump bersaing ketat dengan Gubernur Ohio John Kasich, yang sangat antusias setelah tampil pada urutan kedua di New Hampshire dan mungkin lebih dapat diterima oleh para pemimpin partai.
"Saya tidak sabar ke Selatan, Midwest, dan Michigan," kata Kasich.
Hasil yang mengecewakan di Iowa dan New Hampshire membuat dua kandidat Republik lain mengundurkan diri, yaitu Gubernur New Jersey Chris Christie dan mantan eksekutif bisnis Carly Fiorina. Marco Rubio, senator dari Florida, belum menyerah setelah mendapat dukungan dari para pemilih Iowa. Mantan gubernur Florida Jeb Bush tidak meraih kemajuan dalam dua pemilihan penting itu, tetapi mendapat dukungan kuat dari para donor dan keluarganya yang mencakup dua mantan presiden. [vm/ds]