Menanggapi serangan roket ke wilayahnya, militer Israel, Sabtu (27/10) menyerang puluhan lokasi di sepanjang Jalur Gaza, dan mengancam akan memperluas kampanye udara ke Suriah setelah menuduh pasukan Iran di Damaskus yang mengatur serangan-serangan roket tersebut.
Ancaman terhadap pasukan Iran di Suriah menambah dimensi baru terhadap apa yang sudah menjadi pertempuran terberat antara Israel dan militan Gaza dalam beberapa minggu terakhir ini. Membuka front baru di Suriah dapat membuat Israel berhadapan langsung dengan pasukan Hizbullah dan Iran yang bersenjata, juga dengan sistem anti-pesawat tempur yang baru ditempatkan Rusia.
Juru bicara militer Israel Letkol Jonathan Conricus mengatakan kepada wartawan, 34 roket telah diarahkan ke Israel sepanjang malam. Sistem pertahanan roket Israel “Iron Dome” berhasil mencegat 13 roket, sementara dua roket mendarat di Gaza dan sisanya jatuh di ruang terbuka di bagian selatan Israel. Menanggapi hal itu Israel menyerang 80 lokasi di Gaza.
Conricus mengatakan Islamic Jihad, kelompok militan yang didukung Iran, telah menembakkan roket-roket itu berdasarkan instruksi pasukan Iran “Al Quds” yang ada di Suriah, dan menambahkan bahwa Israel sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan terhadap Iran. [em]