Laporan-laporan itu mengatakan para militan Boko Haram menyerbu desa Azaya Kura di daerah Mafa sekitar pukul 12 siang waktu setempat hari Rabu dan menyerang para penduduk dan menghancurkan rumah-rumah. Militan itu juga menjarah makanan, barang-barang, dan ternak.
Penjabat ketua Dewan Mafa, Alhaji Shettima Lawan, mengukuhkan serangan itu, demikian pula Muhammed Gava, pejabat milisi setempat, Kelompok Siskamling Nigeria.
Seorang warga setempat, Jabir Usman, memberitahu para wartawan di Maidguri bahwa para penduduk desa menemukan 45 jenazah. Dia mengatakan mungkin masih ada korban yang belum ditemukan.
Sebagian besar penduduk di Mafa, dimana Dewan Mafa berpusat, melarikan diri dari rumah mereka hampir dua bulan lalu setelah ekstremis Boko Haram menetapkan kewenangan mereka di wilayah itu.
Hari Kamis, DPR Nigeria menolak permintaan Presiden Goodluck Jonathan untuk memperpanjang keadaan darurat di tiga negara bagian di sebelah timur laut.
Partai oposisi utama di negara itu mengemukakan kekuasaan khusus telah gagal untuk membendung kekerasan di wilayah itu. Tetapi seorang juru bicara DPR, Zakaria Mohammed, mengatakan kepada kantor berita Perancis bahwa presiden tetap bebas menempatkan pasukan “di tempat-tempat yang bergolak” di negara itu.
Boko Haram dituduh berada dibalik ribuan kematian selama pergolakan lima tahun. Kelompok itu telah merebut sejumlah kota di negara bagian Borno dan Adamawa untuk dijadikan khilafah di bawah hukum Islam.
Berbagai sumber di Nigeria mengatakan sedikitnya 45 orang tewas setelah orang-orang yang diduga militan Boko Haram menyerang sebuah desa di negara bagian Borno.
Terkait
Paling Populer
1