Bintang tenis asal Rusia Maria Sharapova, yang juga merupakan atlet perempuan dengan bayaran tertinggi, mengatakan Senin (7/3) bahwa ia tidak lolos sebuah tes obat dalam turnamen Australia Terbuka akibat senyawa yang ia konsumsi selama 10 tahun untuk masalah kesehatan.
Sharapova, 28, sang juara grand slam lima kali itu, akan diskors sementara mulai 12 Maret, menurut Federasi Tenis Internasional (ITF).
Ia merupakan atlet ketujuh dalam satu bulan dengan hasil positif untuk tes terhadap meldonium, senyawa yang digunakan untuk mengobati diabetes dan kadar magnesium yang rendah, dan baru dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) 1 Januari lalu.
"Saya membuat kesalahan besar. Saya mengecewakan para penggemar dan cabang olahraga ini," ujar Sharapova, anak ajaib dalam tenis yang menjadi juara Wimbledon termuda ketiga. "Saya bertanggung jawab penuh atas hal ini."
"Saya tahu bahwa dengan ini saya menghadapi konsekuensi dan saya tidak ingin mengakhiri karir saya seperti ini. Saya betul-betul berharap akan diberi kesempatan lagi untuk bermain tenis," ujar mantan pemain nomor satu dunia itu dalam konferensi pers di sebuah hotel di pusat kota Los Angeles, California.
Program anti-doping ITF menetapkan skors empat tahun untuk sebuah uji positif, tapi pelarangan tersebut dapat dikurangi dalam beragam situasi, misalnya pelanggaran pertama kali atau jika pemain tersebut tidak menunjukkan kesalahan signifikan atau kelalaian. Jika seorang pemain tidak melakukan kesalahan atau kelalaian, maka tidak ada penskorsan.
Menurut Forbes, Sharapova berpenghasilan US$29,5 juta tahun 2015, sebagian besar dari sponsor.
Sharapova mengatakan dokter keluarganya telah memberinya mildronate, juga disebut meldonium, selama 10 tahun setelah ia sering jatuh sakit, mendapatkan hasil irama jantung (EKG) yang tidak teratur, kekurangan magnesium dan adanya sejarah diabetes dalam keluarga.
"Sangat penting bagi Anda untuk memahami bahwa selama 10 tahun obat ini tidak ada dalam daftar larangan WADA dan saya telah secara legal mengkonsumsi obat ini. Tapi pada 1 Januari, peraturan tersebut telah berubah dan meldonium menjadi senyawa terlarang." [hd]