Tautan-tautan Akses

Siapa Bintang Sepak Bola Baru yang Dapat Gantikan Messi dan Ronaldo Kelak?


Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dalam sebuah pertandingan La Liga di Madrid, Spanyol, pada 23 Desember 2017. (Foto: Ap/Francisco Seco)
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dalam sebuah pertandingan La Liga di Madrid, Spanyol, pada 23 Desember 2017. (Foto: Ap/Francisco Seco)

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo belum siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada Piala Dunia. Namun, waktu terus bergulir dan membayangi karir mereka, dan bisa jadi Qatar merupakan tempat terakhir di mana mereka dapat bermain di ajang kompetisi sepak bola terbesar.

Melihat hal tersebut, secara alamiah orang-orang mulai mengalihkan perhatian pada generasi baru dan kehidupan di luar kedua pesepakbola handal yang telah mendominasi dunia olahraga selama 15 tahun terakhir ini, berbagi 12 penghargaan Ballon d’Or untuk pemain terbaik dan sembilan piala Liga Champion di antara mereka.

Ada peluang yang harus diisi, dan bagi penggemar setia mereka, baik Messi maupun Ronaldo sama-sama berdiri sendiri sebagai pemain terhebat sepanjang masa.

Jadi, jika memisahkan Messi dan Ronaldo sudah cukup sulit, bayangkan bagaimana mengganti mereka.

Tetapi kehidupan – dan olahraga – terus berjalan, dan Piala Dunia adalah panggung yang sempurna bagi generasi baru calon superstar untuk memamerkan bakat mereka.

Mbappe, Haaland dan Gakpo, Calon Bintang?

Satu nama yang menonjol sebagai pewaris alami kedua pesepakbola itu adalah Kylian Mbappe.

“Saya pikir kita masih belum melihat yang terbaik dari Kylian,” ujar rekan satu tim Prancis Olivier Giroud. “Dia luar biasa dan masih muda, ini mengasyikkan karena berarti dia masih bisa meningkatkan permainannya.”

Mbappe bukan sosok yang sama sekali “baru.” Dia mungkin baru berusia 23 tahun dan masih menunggu Ballon d'or atau trofi Champions League, tetapi Mbappe sudah mengangkat trofi Piala Dunia dan pencetak gol terbanyak di turnamen ini dengan lima gol.

Kylian Mbappe merayakan keberhasilannya mencetak gol ke gawang Polandia dalam babak 16 besar Piala Dunia yang digelar di Stadion Al Thumama di Doha, Qatar, pada 4 Desember 2022. (Foto: AP/Ricardo Mazalan)
Kylian Mbappe merayakan keberhasilannya mencetak gol ke gawang Polandia dalam babak 16 besar Piala Dunia yang digelar di Stadion Al Thumama di Doha, Qatar, pada 4 Desember 2022. (Foto: AP/Ricardo Mazalan)

Mbappe memiliki trofi yang didambakan Messi dan Ronaldo, dan dalam satu minggu atau lebih dia bisa memiliki dua diantaranya.

Dengan usianya kini, Mbappe masih memiliki peluang untuk turut menyemarakkan dua atau tiga turnamen Piala Dunia lagi. Sejauh ini, ia telah berhasil mencetak sembilan gol dalam dua ajang Piala Dunia, mendekati rekor sepanjang masa yang dipegang pemain asal Jerman Miroslav Klose yang berhasil mengoleksi 16 gol pada ajang tersebut.

Qatar terasa seperti mengoper obor kepada penyerang asal klub Paris Saint-Germain itu, yang menggabungkan gerak kaki memukau dengan kecepatan luar biasa dan penyelesaian klinis – yang merupakan kualitas yang membedakan Messi dan Ronaldo dari pemain-pemain lainnya.

Tetapi untuk menyamai kepiawaian dalam waktu lama itu, mungkin yang paling dibutuhkan Mbappe adalah pesaing yang dapat mendorongnya ke tingkat yang lebih tinggi.

Tantangan paling nyata bagi Mbappe saat ini datang dari Erling Haaland, mesin pencetak gol Manchester City, yang negaranya – Norwegia – tidak lolos ke Piala Dunia. Haalnad adalah prospek yang berbeda: kekuatan dan gol apa adanya, tanpa kemahiran atau keterampilan individu Mbappe. Namun, jika bicara soal angka, Haaland berpotensi bersaing dengan Mbappe dalam hal trofi dan skor di Eropa.

Selain itu ada pula Jude Bellingham dari Inggris. Permainan pemain lini tengah ini telah mengantarkan negaranya ke babak perempat final Piala Dunia di mana mereka akan bertemu dengan juara bertahan Prancis.

Ada pula pemain depan Belanda, Cody Gakpo, yang telah mencetak tiga gol dan reputasinya mulai menguat setelah dikaitkan dengan transfer ke Manchester United di musim panas mendatang. Tetapi ia masih bermain untuk PSV Eindhoven pada ajang Liga Belanda, jadi masih memiliki pekerjaan yang harus dipertimbangkan di antara para pemain elit.

Joao Felix dari Portugal belum menunjukkan potensi maksimal di Atletico Madrid, tetapi telah menunjukkan bakat yang membuatnya diidentifikasi sebagai bintang masa depan, saat ia tampil di Benfica.

Sementara rekan satu tim Felix di Portugal, Goncalo Ramos, tiba-tiba menjadi pusat perhatian setelah menggondol hattrick dalam pertandingan melawan Swiss di babak 16 besar saat menggantikan Ronaldo di tim-nya.

Ada pula Vinicius Junior, usia 22 tahun, yang muncul sebagai kekuatan untuk Brazil dan calon penerus Neymar sebagai ikon negaranya. [em/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG