Pengadilan baru terhadap pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dibuka Selasa (15/2) di koloni penjara di mana ia kembali menghadapi hukuman penjara yang panjang. Itu adalah langkah lebih lanjut dalam tindakan keras terhadap kritikus Kremlin itu, sekutunya dan para pembangkang lainnya.
Navalny, musuh bebuyutan Presiden Vladimir Putin, didakwa melakukan penipuan dan menghina pengadilan. Pihak berwenang memindahkan sidang itu ke koloni penjara beberapa jam dari Moskow, tempat Navalny menjalani hukuman karena melanggar pembebasan bersyarat. Langkah itu dikecam karena membatasi akses media dan pendukung ke persidangan.
Jaksa menuduh Navalny menggelapkan uang yang ia dan yayasannya galang selama bertahun-tahun dan menghina hakim dalam persidangan tahun lalu karena diduga memfitnah seorang veteran Perang Dunia II.
Navalny, 45 tahun, menolak tuduhan dan menyebutnya tuduhan palsu.
Anggota tim pembela Navalny mengeluh tidak diizinkan membawa ponsel atau laptop berisi berkas perkara ke dalam ruang sidang darurat dalam penjara IK-2 itu. Penjara itu terletak di wilayah Vladimir, sekitar 100 kilometer timur Moskow. Akses media ke sidang itu, yang secara resmi dinyatakan terbuka untuk media, juga sangat dibatasi pada Selasa.
Istri Navalny, Yulia, diizinkan menghadiri sidang pada Selasa dan pasangan itu terlihat berbicara selama istirahat sidang. Sekutu Navalny mengecam kasus itu, menyebutnya sebagai upaya Kremlin untuk menahan politisi itu selama mungkin di dalam penjara. [ka/lt]