Sebuah jajak pendapat baru yang dirilis hari Selasa (4/4) menunjukkan sikap Amerika terhadap China membaik dalam beberapa tahun terakhir, sebelum pertemuan akhir pekan ini antara Presiden Donald Trump dan Xi Jinping.
Keluarnya hasil jajak pendapat ini tampaknya kabar baik bagi Xi, yang kunjungannya bertepatan dengan peringkat tertinggi hubungan AS-China sejak 2011. Menurut Pew Research Center, 44 persen orang Amerika mengatakan mereka melihat hubungan dengan China menguntungkan, naik dari 37 persen tahun lalu.
Antara 2012 dan 2016, peringkat itu stabil pada 37 sampai 38 persen.
Menurut laporan yang menyertai jajak pendapat itu, “pergeseran dalam pandangan tentang China itu terjadi di tengah membaiknya penilaian ekonomi AS.” Laporan itu mengatakan, jumlah orang Amerika yang peduli tentang besarnya utang AS kepada China dan jumlah pekerjaan yang pindah ke China telah menurun secara berarti sejak 2012.
Menurut laporan Pew, 78 persen orang Amerika melihat besarnya jumlah utang sebagai masalah serius pada tahun 2012. Pada 2017 jumlah itu menurun menjadi 60 persen. Demikian pula, 61 persen melihat defisit perdagangan sebagai masalah serius pada 2012, dibandingkan dengan 44 persen pada tahun 2017.
Defisit perdagangan dan hilangnya lapangan pekerjaan ke China memainkan peran besar dalam kampanye pemilu Trump dulu, di mana ia berulang kali menuduh China merugikan lapangan pekerjaan AS sementara menggunakan utang luar negeri untuk meningkatkan perekonomian sendiri. [ps/ii]
