Seekor Singa Afrika koleksi taman satwa atau kebun binatang di kota Solo, Jawa Tengah kabur dari kandang hari Selasa siang.
Ratusan kios berjajar di sepanjang jalan di Taman Satwa Taru Jurug kota Solo tampak tutup dan sepi, Selasa siang (31/1). Pengunjung pun tak ada, hanya terlihat belasan polisi dan petugas satwa di lokasi tersebut berada di kandang Singa Afrika.
Direktur Utama Taman Satwa Taru jurug kota Solo, Lilik Kristianto mengatakan kejadian tersebut disebabkan human error, kelalaian petugas menutup dan mengunci kandang usai memberi makan Singa Afrika ini.
“Standar kita pada satwa yaitu memberi makan, memonitor kondisi satwa, dan membersihkan kandangnya. Fakta kami, kandang satwa Singa Afrika ini tidak rusak, artinya ada unsur kelalaian petugas..kecuali kalau ada kerusakan kandang akibat singa berontak terus lepas, itu beda lagi kasusnya. Lha ini tidak ada yang rusak..artinya ada unsur human error..ini tadi kita sudah sisir semua lokasi, kita temukan Singa-nya, kita tembak dua kali pakai bius, trus tambah satu jadi tiga kali tembakan..langkah-langkah kita sebelumnya, para pedagang atau PKL di sini kita suruh keluar meninggalkan lokasi ini..ada pengunjung, rombongan sekitar 30-an orang juga kita evakuasi ke luar lokasi, kita sterilkan lokasi,” ujar Lilik Kristianto.
Selama hampir 3 jam, puluhan polisi dan petugas satwa memburu singa Afrika tersebut. Tiga tembakan obat bius melumpuhkan singa ini ketika sedang memangsa 2 ekor unta di kandang unta, 30 meter dari kandang Singa. Satu ekor unta ditemukan mati tercabik dan 1 ekor unta lainnya terluka akibat gigitan diterkam Singa Afrika ini.
Tim dokter hewan, Nuraini, saat ditemui di lokasi mengatakan Singa Afrika ini satu-satunya koleksi Singa yang ada di Taman Satwa Taru Jurug kota Solo.
“Kita bisanya memberi makanan Singa Afrika ini berupa daging ayam. Unta ini dianggap berbeda dan Singa khawatir diserang, akhirnya dia menyerang duluan..tapi dagingnya tidak dimakan..untanya mati tercabik-cabik...misalkan kalau Singa dalam kondisi lapar, pasti daging untanya dia makan..nyatanya kan tidak,” kata dokter hewan Nuraini.
Meski hari ini sempat ditutup selama hampir 6 jam, pengelola taman Satwa Taru Jurug kota Solo akan dibuka dan beroperasi kembali besok.