Badai Florence yang melanda pantai timur negara-negara bagian di wilayah tenggara Amerika kini merendam daerah-daerah di kawasan timur laut dengan hujan lebat, dan para peramal cuaca memperingatkan akan terjadinya ancaman banjir yang meluas.
Status waspada dan peringatan akan terjadinya banjir bandang dikeluarkan mulai dari Virginia sampai ke Vermont dan New Hampshire hingga hari Selasa (18/9) waktu setempat.
Banjir melanda North Carolina, di mana Florence menghantam sebagai badai Kategori 1 minggu lalu dan memuntahkan hujan dengan curah hingga 90 sentimeter dan guyuran hujan itu terus bertahan selama beberapa hari.
Florence sekarang telah berubah menjadi apa yang disebut oleh para peramal sebagai badai tropis, dengan kecepatan angin mencapai 35 kilometer per jam.
Badai ini telah menewaskan 32 orang, sebagian besar di North Carolina. Ratusan ribu rumah tetap tanpa listrik pada hari Senin (17/9).
Presiden Donald Trump memuji upaya pemulihan, dan mengatakan pemerintah federal akan menggunakan setiap sumber daya yang relevan, termasuk mengirim hampir 20.000 personel untuk membantu.
Trump berencana mengunjungi daerah-daerah yang terkena Badai Florence dalam beberapa hari mendatang, tetapi Gedung Putih mengatakan bahwa kunjungan itu hanya akan terjadi setelah dipastikan bahwa kedatangannya tidak akan mengganggu upaya penyelamatan dan pemulihan. [lt]