Mantan Komandan Angkatan Darat Mesir Abdel-Fattah el-Sissi mengatakan bahwa gerakan Islamis Ikhwanul Muslimin tidak punya masa depan di Mesir jika ia menang dalam pemilihan presiden akhir bulan ini.
Abdel-Fattah el-Sissi diunggulkan secara luas, dan dalam wawancara yang ditayangkan Senin (5/5), ia mengatakan bahwa Ikhwanul Muslimin dan presiden tersingkir Mohamed Morsi sudah “tamat.”
Sissi mengingatkan bahwa rakyat Mesirlah yang mengakhiri Ikwanul dan Morsi. Ia mengacu pada protes 30 Juni tahun lalu, pada waktu jutaan orang berdemonstrasi menentang Morsi hanya setahun setelah ia menduduki jabatan presiden.
Para pengecam menuduh Morsi berupaya memonopoli kekuasaan dan gagal memperbaiki ekonomi Mesir. Sissi, yang ketika itu menjabat sebagai panglima Angkatan Darat Mesir, menyingkirkan Morsi dari kekuasaannya beberapa hari kemudian.
Sissi, yang pensiun dari militer Maret untuk maju dalam pencalonan presiden, mengatakan angkatan darat 'tidak akan berperan dalam pemerintahan di Mesir'.
Abdel-Fattah el-Sissi diunggulkan secara luas, dan dalam wawancara yang ditayangkan Senin (5/5), ia mengatakan bahwa Ikhwanul Muslimin dan presiden tersingkir Mohamed Morsi sudah “tamat.”
Sissi mengingatkan bahwa rakyat Mesirlah yang mengakhiri Ikwanul dan Morsi. Ia mengacu pada protes 30 Juni tahun lalu, pada waktu jutaan orang berdemonstrasi menentang Morsi hanya setahun setelah ia menduduki jabatan presiden.
Para pengecam menuduh Morsi berupaya memonopoli kekuasaan dan gagal memperbaiki ekonomi Mesir. Sissi, yang ketika itu menjabat sebagai panglima Angkatan Darat Mesir, menyingkirkan Morsi dari kekuasaannya beberapa hari kemudian.
Sissi, yang pensiun dari militer Maret untuk maju dalam pencalonan presiden, mengatakan angkatan darat 'tidak akan berperan dalam pemerintahan di Mesir'.