Sementara Nigeria bersiap-siap mengubur presidennya, pertanyaan kini beredar mengenai siapa yang akan menggantikannya.
Menurut Undang-Undang Dasar Nigeria, Wakil Presiden Goodluck Jonathan, yang menerima wewenang presiden bulan Februari, akan dilantik dengan resmi untuk menyelesaikan masa jabatan Presiden Umaru Yar’Adua.
Namun, tidak jelas siapa calon dari partainya dalam pemilihan presiden berikut tahun 2011.
Partai Demokrat Rakyat yang berkuasa di Nigeria telah memenangkan jabatan presiden dalam semua pemilihan sejak tahun 1999. Peraturan partai itu menetapkan bahwa kekuasaan harus digilir antara daerah-daerah Nigeria. Secara tidak resmi, ini dipahami berarti jabatan presiden dijabat bergilir antara dari calon dari utara yang mayoritas Muslim, dan calon dari daerah selatan yang mayoritas Kristen, setiap delapan tahun.
Yar’Adua adalah seorang Muslim dari Utara, yang menjabat Presiden menggantikan Presiden Olusegun Obasanjo, seorang Kristen dari Selatan. Jonathan yang kini akan dilantik menggantikan Yar'Adua juga seorang Kristen dari selatan.
Masih harus dilihat apakah Jonathan akan mencalonkan dirinya dalam pemilihan presiden. Namun, sejumlah calon Muslim telah mengatakan mereka akan mencalonkan diri, termasuk bekas penguasa militer Ibrahim Babangida dan bekas wakil presiden Atiku Abubakar.
