TAFT, CALIFORNIA —
Seorang remaja pria berusia 16 tahun menembakkan senjata dalam kelas sebuah sekolah menengah di California pada Kamis (10/1) waktu setempat, membuat seorang siswa luka kritis. Dua orang staf sekolah kemudian membujuknya menyerahkan senjata, ujar pihak berwenang.
Penembak tersebut kemudian ditangkap di Sekolah Menengah Umum (SMU) Taft Union di Kern County. Para penyelidik mengatakan bahwa ia diejek (bully) oleh satu atau dua teman sekelasnya, termasuk anak yang ditembak dan luka serius.
Menurut Sherif Kern County, Donny Youngblood, korban ada dalam kondisi kritis namun stabil. Tersangka penembakan, dengan saku dipenuhi amunisi, masih diinterogasi.
Insiden ini terjadi kurang dari sebulan setelah seorang penembak menewaskan 20 anak-anak dan enam orang dewasa di sebuah sekolah dasar di Connecticut, yang membuat seluruh negara terkejut dan telah memicu debat nasional mengenai pembatasan senjata.
Polisi mengatakan ada 28 siswa di kelas saat itu ketika ia menembakkan senjatanya. Dalam kericuhan tersebut, dua siswa perempuan terluka, satu karena tersandung meja ketika berusaha melarikan diri dan yang lainnya kemungkinan menderita gangguan pendengaran karena suara tembakan.
Para murid kemudian berlarian dari kelas sementara dua orang dewasa berusaha membujuk sang penembak. Guru yang sedang mengajar terkena hantaman senjata tapi tidak mengalami luka serius.
Pihak berwenang mengatakan senjata yang digunakan dimiliki oleh abang penembak yang berusia 19 tahun. Status kepemilikan senjata sedang diselidiki.
Taft merupakan daerah dengan penduduk kurang dari 10.000 orang meski memiliki lapangan minyak dan gas di lokasi sekitar 120 mil (193 kilometer) dari barat laut Los Angeles.
Penembakan terjadi pada hari yang sama Wakil Presiden Joe Biden bertemu dengan Asosiasi Senjata Nasional, sebuah kelompok yang berkuasa, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi kekerasan dengan senjata api. (AP/Reuters)
Penembak tersebut kemudian ditangkap di Sekolah Menengah Umum (SMU) Taft Union di Kern County. Para penyelidik mengatakan bahwa ia diejek (bully) oleh satu atau dua teman sekelasnya, termasuk anak yang ditembak dan luka serius.
Menurut Sherif Kern County, Donny Youngblood, korban ada dalam kondisi kritis namun stabil. Tersangka penembakan, dengan saku dipenuhi amunisi, masih diinterogasi.
Insiden ini terjadi kurang dari sebulan setelah seorang penembak menewaskan 20 anak-anak dan enam orang dewasa di sebuah sekolah dasar di Connecticut, yang membuat seluruh negara terkejut dan telah memicu debat nasional mengenai pembatasan senjata.
Polisi mengatakan ada 28 siswa di kelas saat itu ketika ia menembakkan senjatanya. Dalam kericuhan tersebut, dua siswa perempuan terluka, satu karena tersandung meja ketika berusaha melarikan diri dan yang lainnya kemungkinan menderita gangguan pendengaran karena suara tembakan.
Para murid kemudian berlarian dari kelas sementara dua orang dewasa berusaha membujuk sang penembak. Guru yang sedang mengajar terkena hantaman senjata tapi tidak mengalami luka serius.
Pihak berwenang mengatakan senjata yang digunakan dimiliki oleh abang penembak yang berusia 19 tahun. Status kepemilikan senjata sedang diselidiki.
Taft merupakan daerah dengan penduduk kurang dari 10.000 orang meski memiliki lapangan minyak dan gas di lokasi sekitar 120 mil (193 kilometer) dari barat laut Los Angeles.
Penembakan terjadi pada hari yang sama Wakil Presiden Joe Biden bertemu dengan Asosiasi Senjata Nasional, sebuah kelompok yang berkuasa, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi kekerasan dengan senjata api. (AP/Reuters)