Tautan-tautan Akses

Skors Dicabut Sementara, Kuwait Bisa Ikut Asian Games


(Kiri-kanan) Peraih medali perak asal Jepang Hideyoshi, peraih medali emas atlet Kuwait Rasheed al-Mutair dan peraih medali perunggu dari Kazakhstan, Khalid Khalidov dan atlet Laos Sengphen Duangvilai berpose dalam upacara pemberian medali untuk cabang olahraga karate nomor pria 84kg dalam Asian Games ke-17 di Gyeyang Gymnasium, di Incheon, 4 Oktober 2014.
(Kiri-kanan) Peraih medali perak asal Jepang Hideyoshi, peraih medali emas atlet Kuwait Rasheed al-Mutair dan peraih medali perunggu dari Kazakhstan, Khalid Khalidov dan atlet Laos Sengphen Duangvilai berpose dalam upacara pemberian medali untuk cabang olahraga karate nomor pria 84kg dalam Asian Games ke-17 di Gyeyang Gymnasium, di Incheon, 4 Oktober 2014.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) mencabut larangan bertanding terhadap Kuwait. Dengan pencabutan skorsing, atlet-atlet negara Teluk ini bisa berkompetisi di Asian Games yang berlangsung di Jakarta mulai akhir pekan ini, kantor berita AFP melaporkan.

Badan-badan olahraga dunia, dipimpin oleh IOC dan FIFA, menskors Kuwait pada Oktober 2015 untuk kedua kali sejak 2010 karena “campur tangan politik yang tidak pada tempatnya.”

Artinya, segelintir atlet Kuwait yang berpartisipasi di Olimpiade 2016, berkompetisi di pesta olahraga dunia itu sebagai “Atlet Olimpiade Independen.”

Dalam pernyataannya, IOC mengatakan “mengakui adanya kemajuan” dan “diskusi positif dengan Pemerintah Kuwait.”

IOC mengatakan “untuk kepentingan atlet Kuwait dan sebagai tanda itikad baik”, IOC “memutuskan untuk sementara mencabut skors.”

Tapi, IOC tetap memperingatkan bahwa alasan-alasan penerapan skors “tetap sah.”

Dewan Eksekutif IOC juga mengatakan akan mengkaji hal ini pada pertemuan berikutnya di Buenos Aires pada 3-4 Oktober. [ft]

XS
SM
MD
LG