Bekas analis sistem Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA), Edward Snowden mengatakan, program pengintaian yang dilakukan Amerika Serikat untuk menyadap telepon dan koneksi Internet di seluruh dunia justru membuat orang kurang aman.
Dalam video pendek yang dipasang di situs WikiLeaks Jumat (11/10), Snowden mengatakan pengintaian massal oleh NSA yang dibocorkannya sebelum kabur ke Rusia, telah “membuat orang-orang berisiko terlibat konflik dengan pemerintahnya sendiri”.
Snowden, yang menghadapi tuduhan spionase di Amerika terkait pembocoran itu, menggambarkan teknik penyadapan itu sebagai “pengawasan massal seluruh penduduk dimana semua hal diamati, termasuk hal-hal yang tidak perlu”.
Snowden menambahkan, “program itu merugikan ekonomi, merugikan negara, membatasi kemampuan untuk bicara, berpikir dan kreatif, serta membatasi kemampuan untuk menjalin hubungan dan berkumpul secara bebas”.
Video itu adalah rekaman pertama Snowden sejak ia terakhir kali terlihat di bandar udara Shremetyevo di Moskow 12 Juli lalu, ketika mengajukan permohonan suaka kepada pihak berwenang Rusia. Permohonannya dikabulkan 1 Agustus lalu.
Keputusan itu telah menimbulkan ketegangan hubungan antara Amerika dan Rusia. Presiden Barack Obama membatalkan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin dalam sebuah KTT yang diselenggarakan Rusia September lalu.
Snowden mengatakan pemerintah Amerika “tidak bersedia mengadili pejabat-pejabat tinggi yang berbohong kepada Kongres di depan kamera, tetapi tidak akan berhenti mengusut seseorang yang bicara tentang kebenaran”.
Dalam sebuah catatan yang menyertai video itu, WikiLeaks mengatakan Snowden berbicara Rabu di Moskow ketika menerima penghargaan Sam Adams Awards yang diberikan setiap tahun oleh sekelompok pensiunan pejabat keamanan Amerika. Sam Adams adalah nama seorang analis CIA semasa Perang Vietnam yang menuduh militer Amerika secara sengaja meremehkan kekuatan musuh demi tujuan politik.
Empat bekas pejabat pemerintah Amerika yang hadir dalam upacara itu, Kamis, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa Snowden sedang beradaptasi dengan kehidupan di Rusia, dan menambahkan mereka tidak melihat adanya bukti bahwa Snowden berada di bawah kontrol petugas keamanan lokal di sana. Mereka menolak mengatakan di mana mereka bertemu Snowden atau apakah tahu dimana ia tinggal.
Dalam video pendek yang dipasang di situs WikiLeaks Jumat (11/10), Snowden mengatakan pengintaian massal oleh NSA yang dibocorkannya sebelum kabur ke Rusia, telah “membuat orang-orang berisiko terlibat konflik dengan pemerintahnya sendiri”.
Snowden, yang menghadapi tuduhan spionase di Amerika terkait pembocoran itu, menggambarkan teknik penyadapan itu sebagai “pengawasan massal seluruh penduduk dimana semua hal diamati, termasuk hal-hal yang tidak perlu”.
Snowden menambahkan, “program itu merugikan ekonomi, merugikan negara, membatasi kemampuan untuk bicara, berpikir dan kreatif, serta membatasi kemampuan untuk menjalin hubungan dan berkumpul secara bebas”.
Video itu adalah rekaman pertama Snowden sejak ia terakhir kali terlihat di bandar udara Shremetyevo di Moskow 12 Juli lalu, ketika mengajukan permohonan suaka kepada pihak berwenang Rusia. Permohonannya dikabulkan 1 Agustus lalu.
Keputusan itu telah menimbulkan ketegangan hubungan antara Amerika dan Rusia. Presiden Barack Obama membatalkan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin dalam sebuah KTT yang diselenggarakan Rusia September lalu.
Snowden mengatakan pemerintah Amerika “tidak bersedia mengadili pejabat-pejabat tinggi yang berbohong kepada Kongres di depan kamera, tetapi tidak akan berhenti mengusut seseorang yang bicara tentang kebenaran”.
Dalam sebuah catatan yang menyertai video itu, WikiLeaks mengatakan Snowden berbicara Rabu di Moskow ketika menerima penghargaan Sam Adams Awards yang diberikan setiap tahun oleh sekelompok pensiunan pejabat keamanan Amerika. Sam Adams adalah nama seorang analis CIA semasa Perang Vietnam yang menuduh militer Amerika secara sengaja meremehkan kekuatan musuh demi tujuan politik.
Empat bekas pejabat pemerintah Amerika yang hadir dalam upacara itu, Kamis, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa Snowden sedang beradaptasi dengan kehidupan di Rusia, dan menambahkan mereka tidak melihat adanya bukti bahwa Snowden berada di bawah kontrol petugas keamanan lokal di sana. Mereka menolak mengatakan di mana mereka bertemu Snowden atau apakah tahu dimana ia tinggal.
