Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional TKN Jokowi-Ma'ruf, Romahurmuziy mengatakan telah berkoodinasi dengan tim advokasi mereka di seluruh wilayah Indonesia untuk menangkal informasi bohong (hoaks) yang disebarluaskan kubu Prabowo-Sandi.
Menurutnya, informasi bohong tersebut merupakan strategi politik dari kubu Prabowo-Sandi untuk memenangkan kontestasi pemilihan presiden 2019. Karena itu, Romi sudah menginstruksikan ke semua tim advokasi untuk melaporkan semua orang yang membuat informasi bohong tentang Jokowi. Tidak terkecuali, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jika ikut menyebarkan hoaks.
"Kita sudah meminta kepada seluruh anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk menindaklanjuti kepada TKD Kabupaten/Kota agar pelaporan itu dilakukan secara sistematis dan masif di seluruh tingkatan, untuk menjaga kontentasi di Indonesia ini menjadi baratayudha. Menjadi peperangan yang tidak menguntungkan untuk semua. Karena yang akan kita pilih ini pemimpin, tidak dalam posisi saling meniadakan satu sama lain sesama anak bangsa," jelas Romahurmuziy di Hotel Acacia, Jakarta, Jumat (14/12) malam.
Romahurmuziy menuding produksi hoaks yang dilakukan oleh kubu Prabowo-Sandi saat ini lebih buruk jika dibandingkan dengan pemilihan presiden (pilpres) 2014. Sebab, kata dia, jika pada pilpres 2014, produksi hoaks dilakukan tim kecil Prabowo, yang sekarang ini dilakukan para tokoh yang mendukung Prabowo-Sandi.
"Ya kan banyak hoaks yang bukan hanya disampaikan tim Prabowo, oleh Pak Prabowo sendiri saja sudah banyak hoaks yang disampaikan. Seperti Indonesia bubar pada 2030 itu kan hoaks, kan asalnya Novel. Seperti Ratna Sarumpaet dipukulin, itu kan yang jumpa pers Pak Amien Rais, ya kan tokoh-tokohnya langsung. Ini sudah menunjukkan penurunan kualitas manuver mereka, karena kalau dulu yang turun hanya kroco mereka, sekarang sudah bos-bos langsung yang menyampaikan hoaks," imbuhnya.
Tim Prabowo-Sandi Tak Tertarik Tanggapi Pernyataan Romahurmuziy
Menanggapi itu, anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade mengatakan tidak tertarik meladeni pernyataan Romahurmuziy yang akan melaporkan kubu Prabowo-Sandi. Menurutnya, Prabowo-Sandi akan lebih fokus membahas isu ekonomi ketimbang memproduksi hoaks.
"Yang selama ini suka menyerang kan kubunya Romi. Setiap hari menyerang Pak Prabowo, apa saja soal karakter Pak Prabowo. Bahkan soal video wudhu tahun lalu, baru keluar. Jadi kadang aneh juga akan ofensif-ofensif, padahal mereka selama ini yang menyerang Pak Prabowo. Itu sama menepuk air didulang terpercik muka sendiri atau Romi bilang maling teriak maling," jelas Andre Rosiade saat dihubungi VOA, Sabtu (15/12).
Kendati demikian, Andre mengatakan, biro hukum pasangan Prabowo-Sandi akan siap menghadapi kubu Jokowi jika nantinya mereka dilaporkan dengan tudingan hoaks ke pihak aparat. [Ab/em]