Konsorsium pimpinan Grup SoftBank berhasil membeli sejumlah besar saham Uber Technologies Inc. dalam kesepakatan senilai 48 miliar dolar, Uber mengatakan Kamis (28/12), seperti dilaporkan Reuters dan Associated Press.
Pembelian ini adalah kemenangan bagi Kepala Eksekutif Uber baru, Dara Kosrowshahi, yang berusaha membawa keluar perusahaan layanan ride-sharing ini keluar dari terpaan masalah.
Harga tersebut kira-kira 30 persen lebih rendah dari valuasi Uber senilai 68 miliar dolar. SoftBank akan membeli 15 persen saham Uber dan anggota lainnya masing-masing akan mendapat 3 persen, Associated Press melaporkan, mengutip seorang sumber yang mengetahui kesepakatan itu, namun tidak bisa berbicara kepada media.
Uber mengatakan kesepakat ini akan rampung awal tahun depan. Perusahaan itu juga mengatakan para investors yang ada juga setuju untuk menjual sahamnya hingga memungkinkan untuk SoftBank menjalani transaksi ini.
Perusahaan pengelola dana, TPG, adalah bagian dari konsorsium pembeli, menurut seorang sumber lain yang mengetahui kesepakatan ini.
Kesepakatan dengan SoftBank akan membuka jalan Uber, salah satu perusahaan teknologi paling berharga di dunia, untuk menawarkan sahamnya ke publik. Sesuai kesepakatan, penawaran saham perdana bisa dilakukan akhir 2019. Bulan lalu, Benchmark Capital, Menlo Ventures dan investor Uber lainnya, memastikan niat mereka untuk menjual saham perushaan tersebut.
Kesepakatan ini juga membatasi pengaruh mantan CEO Travis Kalanick, salah satu pendiri Uber, yang disingkirkan pada Juni, namun tetap menguasai 3 dari 11 kursi dewan Uber.
Sebagai bagian dari kesepakatan SoftBank, Kalanick setuju untuk memperbolehkan mayoritas anggota dewan untuk melakukan pemungutan suara atas penunjukkan-penunjukkan yang dia lakukan di masa depan. [fw/au]