Setelah menyingkirkan Roger Federer dan tim Swiss, serta menundukkan tim Perancis, tantangan berikutnya yang dihadapi tim Jim Courier dari Amerika adalah mengalahkan juara bertahan Spanyol dalam semi final Davis Cup.
Dipimpin oleh John Isner yang ambisius dan meraih kemenangan 3 satu atas Perancis Minggu, tim Amerika sekali lagi menang di lapangan tanah liat, setelah mencukur Swiss lima kosong pada Februari.
Kini mereka dihadapkan pada lawatan ke Spanyol pada September.
“Kami dihadapkan pada posisi terburuk, dan saya kaget kami masih bertahan dalam Davis Cup tahun ini,” kata kapten tim Amerika, Courier. “Kami akan jadi underdog di Spanyol, tetapi kami datang dengan seluruh kekuatan yang kami miliki.”
Perempat final melawan Perancis berakhir tiga - dua, tetapi Perancis tidak pernah punya peluang.
Empat tahun lalu, Amerika juga mengalahkan Perancis dan berhadapan di semi final dengan Spanyol. Saat itu Spanyol menang empat - satu di lapangan tanah liat. Baik didampingi juara enam kali French Open Rafael Nadal maupun tidak, Courier mengantisipasi perjuangan yang berat untuk timnya.
“Setiap saat Anda memasuki lapangan menghadapi Spanyol, mereka ulet. Mereka mengalahkan kami di kandang sendiri tahun lalu, tanpa didampingi Rafael, di lapangan keras dan indoor,” kata Courier. “Mereka punya tim terbaik di dunia dalam dekade terakhir ini.
Dipimpin oleh John Isner yang ambisius dan meraih kemenangan 3 satu atas Perancis Minggu, tim Amerika sekali lagi menang di lapangan tanah liat, setelah mencukur Swiss lima kosong pada Februari.
Kini mereka dihadapkan pada lawatan ke Spanyol pada September.
“Kami dihadapkan pada posisi terburuk, dan saya kaget kami masih bertahan dalam Davis Cup tahun ini,” kata kapten tim Amerika, Courier. “Kami akan jadi underdog di Spanyol, tetapi kami datang dengan seluruh kekuatan yang kami miliki.”
Perempat final melawan Perancis berakhir tiga - dua, tetapi Perancis tidak pernah punya peluang.
Empat tahun lalu, Amerika juga mengalahkan Perancis dan berhadapan di semi final dengan Spanyol. Saat itu Spanyol menang empat - satu di lapangan tanah liat. Baik didampingi juara enam kali French Open Rafael Nadal maupun tidak, Courier mengantisipasi perjuangan yang berat untuk timnya.
“Setiap saat Anda memasuki lapangan menghadapi Spanyol, mereka ulet. Mereka mengalahkan kami di kandang sendiri tahun lalu, tanpa didampingi Rafael, di lapangan keras dan indoor,” kata Courier. “Mereka punya tim terbaik di dunia dalam dekade terakhir ini.