Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di Barcelona, Kamis (19/1), untuk memperkuat hubungan antara kedua negara dengan menandatangani perjanjian persahabatan.
Pertemuan tingkat tinggi satu hari di Barcelona ini terjadi pada saat berlangsungnya aksi pemogokan yang meluas di Prancis. Para demonstran memrotes upaya Macron untuk meningkatkan usia pensiun minimum dari 62 menjadi 64.
Sanchez dan Macron akan menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama antara negara mereka. Kedua pemerintah menganggap ini sebagai ikatan diplomatik tingkat tertinggi. Spanyol hanya memiliki perjanjian serupa dengan Portugal; Prancis memilikinya dengan Jerman dan Italia.
Kedua pemimpin itu sedang berusaha mencari posisi yang lebih kuat di dalam Uni Eropa. Macron menampilkan dirinya sebagai politisi terkemuka di benua itu untuk mengisi kekosongan mantan Kanselir Jerman Angela Merkel, sementara Sanchez ingin Spanyol memiliki peran yang lebih berpengaruh di Brussels setelah keluarnya Inggris dari blok tersebut.
Setelah bertahun-tahun menjalin hubungan yang ramah tetapi terkadang tidak dekat, Prancis dan Spanyol semakin dekat akhir-akhir ini.
Spanyol, Prancis, dan Portugal telah menyepakati pembangunan pipa bawah laut untuk mengangkut hidrogen dari Semenanjung Iberia ke Prancis dan akhirnya ke seluruh Eropa. Pipa yang dinamakan H2Med itu membentang dari Barcelona ke Marseille.
Pertemuan tersebut diadakan di Museum Seni Nasional Catalonia, yang berlokasi di bekas istana yang bertengger di atas bukit Montjuic di Barcelona. [ab/lt]
Forum