Spanyol hari Senin (11/6) setuju menerima kapal yang membawa lebih dari 600 migran, setelah kapal itu ditolak berlabuh di Italia dan Malta.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, yang baru menjabat seminggu, memerintahkan kapal itu berlabuh di pelabuhan Valencia, Spanyol timur, menurut pernyataan dari kantornya.
Italia dan Malta berterimakasih kepada Spanyol atas tawaran untuk menerima migran, total 629 orang, termasuk lebih dari 100 anak di bawah umur yang pergi tanpa pendamping, yang tiba di lepas pantai Italia dengan kapal Aquarius. Kapal itu, dioperasikan badan amal Jerman 'SOS Méditerranée', menolong migran itu dari pantai Libya hari Sabtu.
Menteri dalam negeri Italia, Matteo Salvini, ketua partai Liga sayap kanan di negara itu, memblokir kapal itu berlabuh di Italia akhir pekan lalu, dengan alasan "menyelamatkan nyawa di laut adalah kewajiban, tetapi mengubah Italia menjadi kamp pengungsi yang sangat besar bukanlah kewajiban."
Setelah tawaran Spanyol hari Senin untuk menerima migran, Salvini mengatakan kepada wartawan, kebuntuan itu adalah "sinyal penting pertama" bahwa Italia tidak akan lagi menoleransi aksi sendirian untuk menerima dan memroses bakal pengungsi.
SOS Méditerranée hari Senin mengatakan tidak yakin apakah kapal itu layak melakukan perjalanan ke Spanyol, pelayaran yang akan memakan waktu dua hari.
Doctors Without Borders, yang memiliki staf di kapal itu, mengatakan para migran yang diselamatkan itu berada dalam kondisi stabil tetapi membutuhkan lebih banyak makanan dan air. [ka/ds]