Tautan-tautan Akses

Spanyol Umumkan Lebih Banyak Dana untuk UNRWA


Seorang pria Palestina membawa karung berisi bantuan kemanusiaan untuk didistribusikan di pusat pendistribusian bantuan UNRWA di Rafah, selatan Jalur Gaza, 3 Maret 2024. (Foto: AFP)
Seorang pria Palestina membawa karung berisi bantuan kemanusiaan untuk didistribusikan di pusat pendistribusian bantuan UNRWA di Rafah, selatan Jalur Gaza, 3 Maret 2024. (Foto: AFP)

Spanyol, pada Kamis (7/3), mengumumkan komitmen untuk memberikan kontribusi sebesar 20 juta euro, atau setara dengan US$22 juta, kepada badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Berbicara dalam sebuah acara di Kementerian Luar Negeri Spanyol di Madrid, Menteri Luar Negeri Spanyol José Manuel Albares menyampaikan pujian kepada Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, atas kinerja badan itu di Gaza dan wilayah sekitarnya.

Lazzarini berterima kasih atas apa komitmen Spanyol, dan berharap hal ini akan mendorong pemerintah negara lain untuk mengubah arah kebijakan mereka dan melanjutkan dukungan finansial kepada badan tersebut. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya lebih banyak korban jiwa di Gaza.

Selain besarnya jumlah korban tewas akibat serangan darat dan udara Israel ke Jalur Gaza, Lazzarini mengatakan telah terjadi “kelaparan akut akibat ulah manusia, yang sepenuhnya buatan manusia, dan yang sebenarnya dapat dihindari.”

Upaya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan yang mendesak ke Gaza utara, yang tengah dilanda konflik, meningkat pesat minggu ini. Hal ini terjadi saat Uni Eropa melancarkan tekanan lebih besar untuk membuka jalur laut dari Siprus menuju Gaza, dan beberapa sekutu Israel mengatakan mereka telah kehilangan kesabaran.

Organisasi bantuan telah memberi peringatan akan adanya krisis kemanusiaan yang melanda seluruh Gaza, namun keadaan di wilayah utara yang terisolasi terbilang sangat mengkhawatirkan. Sekitar 300.000 penduduk di wilayah tersebut terpaksa mengandalkan pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), satu dari setiap enam anak di bawah usia 2 tahun di wilayah utara mengalami kekurangan gizi akut.

UNRWA, yang mempekerjakan sekitar 13.000 orang di Gaza, adalah penyedia bantuan terbesar di wilayah tersebut.

Beberapa negara besar yang menjadi donor bagi UNRWA telah menangguhkan anggaran yang biasa dialokasikan pada badan itu setelah Israel menuduh 12 anggota UNRWA terlibat dalam serangan Hamas ke selatan Israel pada 7 Oktober lalu. Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan itu, sementara sekitar 250 orang lainnya disandera oleh Hamas di Gaza.

PBB telah mulai menyelidiki tuduhan itu, sementara lembaga yang bersangkutan telah memecat staf yang dituduh terlibat dalam serangan tersebut. [im/em]

Forum

XS
SM
MD
LG