Pemerintah Sri Lanka menyatakan akan mengurangi biaya penanganan pesawat di darat bagi maskapai-maskapai penerbangan serta memangkas pajak embarkasi dan bahan bakar pesawat untuk membantu memulihkan industri pariwisata di negara itu setelah serangan pada Paskah lalu, yang menewaskan lebih dari 250 orang.
Menteri Pariwisata John Amaratunga, Selasa (9/7) mengatakan keputusan pemerintah itu akan mendorong peningkatan jumlah penerbangan ke Sri Lanka dan menurunkan harga tiket pesawat. Ia mengatakan hal ini akan menarik lebih banyak lagi turis ke Sri Lanka, yang terkenal dengan pantai-pantainya yang masih asli.
Kedatangan wisatawan ke Sri Lanka merosot tajam pada bulan Juni, sehingga menjadi pukulan keras bagi industri pariwisata. Industri ini adalah penghasil devisa asing terbesar ketiga bagi Sri Lanka tahun lalu, setelah pengiriman uang dan ekspor tekstil serta baju jadi. [uh/lt]