Tautan-tautan Akses

Sri Lanka Bebaskan 1.000 Tahanan untuk Rayakan Natal


FILE - Seorang petugas polisi Sri Lanka berjaga di luar gereja saat perayaan Natal di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu, 25 Desember 2021. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
FILE - Seorang petugas polisi Sri Lanka berjaga di luar gereja saat perayaan Natal di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu, 25 Desember 2021. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe memberikan amnesti kepada lebih dari 1.000 orang narapidana dan membebaskan mereka dari penjara di berbagai penjuru negara itu untuk merayakan Natal, kata seorang pejabat penjara, Senin.

Di antara 1.004 orang yang dibebaskan pada hari Senin terdapat orang-orang Sri Lanka yang dipenjarakan karena tidak mampu membayar denda, kata Komisaris Penjara Gamini Dissanayake.

Mayoritas penduduk Sri Lanka beragama Buddha. Narapidana dalam jumlah yang sama dibebaskan pada Mei lalu untuk merayakan Waisak, yang merayakan kelahiran, pencerahan dan kematian Buddha.

Pengampunan terakhir ini diberikan setelah polisi menangkap lebih dari 15 ribu orang dalam gerakan antinarkoba dukungan militer selama sepekan, yang dihentikan pada malam Natal.

Menurut sebuah pernyataan polisi, 13.666 tersangka ditangkap sementara hampir 1.100 pecandu ditahan dan dikirim fasilitas yang dikelola militer untuk menjalani rehabilitasi wajib.

Penjara-penjara di negara pulau itu selalu penuh sesak.

Hingga Jumat lalu, ada hampir 30 ribu narapidana di berbagai fasilitas yang dirancang untuk menahan 11 ribu orang, menurut data resmi. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG