Para pegawai The National Gallery atau Galeri Nasional London hari Selasa (11/8) melakukan mogok kerja selama waktu yang belum ditentukan karena perselisihan yang berkepanjangan tentang privatisasi. Mogok kerja ini menyebabkan ditutupnya sebagian besar galeri yang merupakan salah satu atraksi turis teratas di London.
Anggota serikat Layanan Publik dan Komersial di museum seni yang terkenal tersebut telah beberapa kali melakukan mogok kerja dalam beberapa bulan terakhir untuk memprotes privatisasi layanan pengunjung, termasuk keamanan.
Garis pembatas dipasang hari Selasa di luar galeri tersebut di Trafalgar Square. Galeri Nasional tersebut mengatakan banyak ruangan pameran yang tutup hari Selasa, begitu juga pintu masuk utama dan akses ke area seperti tempat penyimpanan jaket.
Staf pers museum Esther Saunders-Deutsch mengatakan sekitar 30 persen museum buka hari Selasa, dan dampak pemogokan ini akan berbeda setiap harinya.
Galeri Nasional mengatakan tidak ada pekerjaan yang dikurangi dan privatisasi akan memungkinkan galeri tersebut untuk beroperasi dengan lebih fleksibel dan memberikan layanan yang lebih baik bagi para pengunjung.
Asosiasi Atraksi Pengunjung Utama mengatakan galeri tersebut dikunjungi oleh 6,4 juta pengunjung tahun lalu, menempatkannya di posisi kedua setelah British Museum atau Museum Inggris.
