Sembilan belas staf PBB adalah sebagian dari penumpang dan awak pesawat Ethiopia yang tewas dalam kecelakaan di Addis Ababa pada Minggu pagi (10/3). Demikian pernyataan tertulis Departemen Keamanan dan Keselamatan PBB di Kenya sebagaimana dimuat di situs PBB.
Sekjen PBB Antonio Guterres dalam pernyataan tertulis dan cuitan di Twitter mengatakan “sangat berbelasungkawa dengan kabar jatuhnya pesawat di Ethiopia yang menewaskan seluruh orang di dalam pesawat itu. Saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban – termasuk staf PBB – yang tewas dalam tragedi itu.
Menurut Departemen Keamanan dan Keselamatan PBB di Kenya, 19 staf PBB yang tewas itu mencakup tujuh staf Badan Urusan Pangan WFP, dua staf Komisioner Tinggi Urusan Pengungsi UNHCR, dua staf Serikat Telekomunikasi Internasional ITU, satu staf Organisasi Pangan Pertanian FAO, satu staf Organisasi Migrasi Internasional IOM di Sudan, satu staf Bank Dunia dan satu staf Misi Bantuan PBB Untuk Somalia UNSOM. Juga beberapa staf Kantor PBB di Nairobi. Para staf PBB ini sedianya mengikuti malam puncak UN Environment Assembly di Nairobi, Kenya.
Boeing 737 MAX 8 terbang dari Addis Ababa sekitar pukul 8.44 waktu lokal dan enam menit kemudian kehilangan kontak dengan menara pengawas di bandara internasional Bole. Pesawat diketahui jatuh di dekat Bishoftu, sekitar 35 mil tenggara ibu kota. Penyebab kecelakaan ini masih belum diketahui.
PBB telah berkoordinasi dengan otorita Ethiopia dan “bekerja sama erat untuk mengetahui rincian staf PBB yang tewas dalam tragedi itu,” demikian ujar Guterres.
Banyak pejabat senior PBB menyampaikan belasungkawa mereka lewat media sosial. Dirjen FAO Jose Graziano da Silva menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada keluarga korban di Twitter.
Direktur Eksekutif WFP Davil Beasley mencuit “keluarga WFP hari ini berduka, staf WFP termasuk yang berada di dalam pesawat Ethiopia itu. Kami melakukan semua hal yang mungkin untuk membantu keluarga korban di masa-masa sulit ini...”
Hal senada disampaikan Sekjen ITU Houlin Zhao. “Mitra-mitra kami di Addis Ababa kini memberikan dukungan pada keluarga para korban.”
Juga Direktur Eksekutif UNCEF Henrietta H. Fore.
Untuk menghormati para korban, seluruh badan dan kantor PBB akan menurunkan bendera setengah tiang di kantor-kantor mereka. [em]