Tautan-tautan Akses

Stan Limun Apung, Cara Baru Menarik Perhatian Pembeli


Kate dan Quinn Carner, menjajakan limun di atas stan apung mereka di Danau Union, Seattle. (VOA/Videograb-Natasha Mozgovaya)
Kate dan Quinn Carner, menjajakan limun di atas stan apung mereka di Danau Union, Seattle. (VOA/Videograb-Natasha Mozgovaya)

Bagi banyak anak-anak Amerika, mendirikan stan limun pada musim panas merupakan perkenalan pertama mereka dengan dunia bisnis. Dua bersaudara dari Seattle punya ide unik untuk bisnis mereka itu.

Cuaca musim panas membuat Danau Union di Seattle menjadi tempat yang ramai untuk berlayar dan berenang. Bagi dua bersaudara Kate dan Quinn Carner, inilah peluang mereka untuk mendapat penghasilan besar sekaligus tambahan uang saku.

Quinn menawarkan air jeruk peras segar yang dijajakan oleh dia dan kakaknya. Pembeli, katanya, bisa membayar dengan uang tunai atau dengan aplikasi Venmo.

Rumah-rumahan mereka yang dibangun di atas sebuah dermaga apung menjadi tempat yang paling populer di danau itu, membuat Carner bersaudara menjadi pesohor lokal.

Para pengguna kayak dan perahu dayung merupakan pelanggan utama mereka. Quinn mengatakan perahu-perahu motor perlu bermanuver dengan hati-hati. “Kami mengenakan jaket penyelamat, dan di sini cukup stabil. Tetapi kadang-kadang ada ombak besar, seperti minggu lalu, pemeras lemon jatuh sehingga kami harus membeli alat pemeras yang baru,” kata Quinn Carner.

Para pengguna kayak dan perahu dayung merupakan pelanggan utama stan limun apung Kate dan Quinn. (VOA/Videograb-Natasha Mozgovaya)
Para pengguna kayak dan perahu dayung merupakan pelanggan utama stan limun apung Kate dan Quinn. (VOA/Videograb-Natasha Mozgovaya)

Usaha mereka bermula pada tahun 2021 setelah keluarga Carner pindah ke rumah perahu. Pemandangan dari rumah mereka itu tak ada yang bisa menyaingi, tetapi tak banyak yang bisa mereka lakukan di luar rumah selain bermain air.

“Kami bilang pada ayah, ‘Oh, tidak, kita tak bisa mendirikan stan limun lagi.” Lalu terpikirlah, ‘wah, mungkin kita bisa membuat stan limun apung,” imbuhnya.

Mulai meluncurkan bisnis mereka pada bulan Maret pada suhu yang sangat dingin tentu bukan ide yang baik. Ketika itu, kata Quinn,“Hari terburuk mungkin adalah hari pertama karena kami hanya mendapat penghasilan $15.”

Stan Limun Apung, Cara Baru Menarik Perhatian Pembeli
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:42 0:00

Kate, sang kakak menambahkan,“Ya, kami malah berutang $3 karena kami harus membayar ongkos, dan kami tidak punya uangnya.”

Belajar dari pengalaman berjualan kala itu, keduanya kemudian mengubah harga dan mengikuti berbagai acara besar.

Kate mengatakan,“Ada acara Duck Dodge setiap Selasa, di mana perahu-perahu layar berlomba. Jadi kami suka keluar pada hari-hari itu karena banyak sekali perahu yang datang.”

Stan Limun Terapung Kate dan Quinn Carner di Danau Union, Seattle. (VOA/Videograb-Natasha Mozgovaya)(VOA/Videograb-Natasha Mozgovaya)
Stan Limun Terapung Kate dan Quinn Carner di Danau Union, Seattle. (VOA/Videograb-Natasha Mozgovaya)(VOA/Videograb-Natasha Mozgovaya)

Apabila mendapat untung, mereka akan membelanjakan sepertiganya, menabung sepertiganya dan selebihnya mereka donasikan ke badan amal. Selama dua tahun terakhir, mereka telah memberi lebih dari $1.700 kepada para nasabah kredit usaha mikro di 20 negara dan menyumbang ke yayasan hewan setempat.

Jika tiba waktunya untuk kembali pulang, kedua wiraswastawan muda ini pun kembali pada keceriaan bermain di antara mereka. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG