Stabucks berencana melakukan restrukturisasi, termasuk mengubah kepemimpinan perusahaan, Reuters melaporkan, mengutip memo dari Chief Executive Officer, Kevin Johnson.
“Akan ada beberapa pengurangan karyawan, beberapa jabatan akan dikembangkan, dan pemindahan pekerja,” kata juru bicara perusahaan kepada Reuters.
Perubahan ini dilakukan saat perusahaan retail kopi terbesar di dunia ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk lesunya pasar AS dan persaingan ketat dari para kompetitornya. Pada saat yang sama, Starbucks sedang menjalankan proyek ekspansi besar-besaran di China.
“Mulai pekan depan dan sampai pertengahan November, akan ada pergantian kepemimpinan dan efek dari kerja sama non-retail saat kami mengembangkan arah tim di seluruh organisasi dari segi ukuran, cakupan, dan tujuan, “ kata Johnson pada catatan pekan lalu.
Setidaknya dua pejabat eksekutif Starbucks telah mengundurkan diri sejak Juni, termasuk Howard Schultz, mantan Chief Executive Officer yang pengunduran dirinya memicu keresahan di kalangan investor yang khawatir denganbagaimana perusahaan tersebut akan berubah setelah dipimpin Schultz selama 4 dasawarsa.
Bloomberg yang awalnya melaporkan rencana restrukturisasi dan PHK pekerja. [vp/ft]