Sebuah studi di Amerika menunjukkan bahwa untuk hari apa pun, 18 persen laki-laki dan 11 persen perempuan di AS minum lebih banyak alkohol dibandingkan dengan rekomendasi federal, dan 8 persen pria serta 3 persen perempuan merupakan “peminum berat.”
Hal itu berarti bahwa sebagian bersar warga Amerika minum dalam batas wajar yaitu dua gelas sehari untuk pria dan satu gelas per hari untuk perempuan, menurut studi yang terbit dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics.
“Malah, sebagian besar orang dewasa tidak minum setiap hari,” ujar penulis utama studi tersebut, Patricia Guenther, ahli gizi di Pusat Kebijakan dan Promosi Gizi di Departemen Pertanian AS (USDA).
“Namun tetap saja ada masalah kesehatan publik yang signifikan dengan banyaknya orang yang minum alkohol secara berlebihan.”
Guenther mengatakan bahwa para anggota komite yang membuat panduan USDA mengenai konsumsi alkohol ingin tahu berapa banyak orang dewasa yang melewati batas tersebut.
Data untuk penelitian tersebut didapat dari survey kesehatan dan gizi nasional, yang mengikutsertakan 5.400 orang dewasa berusia lebih dari 21 tahun. Salah satu pertanyaannya adalah berapa banyak alkohol yang diminum sehari sebelumnya.
Para peneliti menemukan bahwa 64 persen laki-laki dan 79 persen perempuan mengatakan mereka tidak minum alkohol sama sekali hari itu, dan 18 persen pria serta 10 persen perempuan minum dengan jumlah yang direkomendasikan.
Sebanyak 9 persen pria mengatakan mereka minum tiga sampai empat minuman sehari sebelumnya dan 8 persen perempuan mengatakan mereka minum dua sampai tiga minuman beralkohol.
Peminum terberat dari semuanya adalah 8 persen pria yang minum lima atau lebih minuman, dan 4 persen perempuan minum empat minuman atau lebih.
“Secara keseluruhan, studi tersebut menegaskan tingkat konsumsi alkohol yang tidak sehat di AS memang signifikan,” ujar Jennifer Mertens, ilmuwan dari divisi riset lembaga Kaiser Permanente di Oakland, California, yang tidak ikut serta dalam studi tersebut.
Di antara para responden pria, kelompok usia 30-31 memiliki peminum berat terbanyak dengan 22 persen. Sementara di antara perempuan, peminum terberat, atau 12 persen, ada di kelompok umur antara 51 dan 70 tahun.
Menurut Guenther, yang penting dicatat adalah bahwa kebiasaan minum yang berat tidak hanya bagian kehidupan anak kuliah.
“Orang harus menyadari bahwa ada orang dari semua kelompok umur yang minum alkohol secara berlebihan,” ujarnya. “Ada orang yang tidak sadar bahwa mereka minum lebih banyak dari yang seharusnya.” (Reuters)
Hal itu berarti bahwa sebagian bersar warga Amerika minum dalam batas wajar yaitu dua gelas sehari untuk pria dan satu gelas per hari untuk perempuan, menurut studi yang terbit dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics.
“Malah, sebagian besar orang dewasa tidak minum setiap hari,” ujar penulis utama studi tersebut, Patricia Guenther, ahli gizi di Pusat Kebijakan dan Promosi Gizi di Departemen Pertanian AS (USDA).
“Namun tetap saja ada masalah kesehatan publik yang signifikan dengan banyaknya orang yang minum alkohol secara berlebihan.”
Guenther mengatakan bahwa para anggota komite yang membuat panduan USDA mengenai konsumsi alkohol ingin tahu berapa banyak orang dewasa yang melewati batas tersebut.
Data untuk penelitian tersebut didapat dari survey kesehatan dan gizi nasional, yang mengikutsertakan 5.400 orang dewasa berusia lebih dari 21 tahun. Salah satu pertanyaannya adalah berapa banyak alkohol yang diminum sehari sebelumnya.
Para peneliti menemukan bahwa 64 persen laki-laki dan 79 persen perempuan mengatakan mereka tidak minum alkohol sama sekali hari itu, dan 18 persen pria serta 10 persen perempuan minum dengan jumlah yang direkomendasikan.
Sebanyak 9 persen pria mengatakan mereka minum tiga sampai empat minuman sehari sebelumnya dan 8 persen perempuan mengatakan mereka minum dua sampai tiga minuman beralkohol.
Peminum terberat dari semuanya adalah 8 persen pria yang minum lima atau lebih minuman, dan 4 persen perempuan minum empat minuman atau lebih.
“Secara keseluruhan, studi tersebut menegaskan tingkat konsumsi alkohol yang tidak sehat di AS memang signifikan,” ujar Jennifer Mertens, ilmuwan dari divisi riset lembaga Kaiser Permanente di Oakland, California, yang tidak ikut serta dalam studi tersebut.
Di antara para responden pria, kelompok usia 30-31 memiliki peminum berat terbanyak dengan 22 persen. Sementara di antara perempuan, peminum terberat, atau 12 persen, ada di kelompok umur antara 51 dan 70 tahun.
Menurut Guenther, yang penting dicatat adalah bahwa kebiasaan minum yang berat tidak hanya bagian kehidupan anak kuliah.
“Orang harus menyadari bahwa ada orang dari semua kelompok umur yang minum alkohol secara berlebihan,” ujarnya. “Ada orang yang tidak sadar bahwa mereka minum lebih banyak dari yang seharusnya.” (Reuters)