Para produser di Hollywood menanggapi dengan keras aksi mogok kerja yang dilakukan para aktor.
Studio-studio film dan televisi besar pada hari Senin (17/7) mengatakan bahwa mereka telah menawarkan kompensasi tambahan lebih dari $1 miliar (sekitar Rp14,9 triliun) kepada para seniman peran.
Aliansi Produser Film dan Televisi bernegosiasi mewakili perusahaan-perusahaan seperti Netflix dan Disney.
Aliansi itu mengatakan, serikat aktor SAG-AFTRA “terus menyalahartikan negosiasi tersebut.” Klaim bahwa para produser tidak mendengarkan keprihatinan para aktor dianggapnya “tidak jujur.”
Aksi mogok itu dilakukan Kamis (13/7) lalu.
Aksi itu digelar setelah SAG-AFTRA mengaku tidak dapat mencapai kesepakatan dengan pihak studio film dan televisi terkait kesepakatan baru bagi para anggotanya yang akan berlaku selama tiga tahun.
Para aktor menginginkan kenaikan upah dan tunjangan, serta kendali atas penggunaan gambar mereka oleh teknologi kecerdasan buatan (AI).
Sebelumnya, pada hari Senin, serikat aktor memaparkan sederet proposal terperinci, serta apa yang disebutnya sebagai tanggapan pihak studio.
SAG-AFTRA mengatakan, pihaknya telah meminta kenaikan upah umum 11%, namun hanya dibalas dengan penawaran 5%.
Serikat itu mengatakan pihak studio tidak bersedia “terlibat secara berarti” pada sebagian besar masalah.
Aksi mogok para aktor dilakukan bersamaan dengan aksi mogok para penulis acara, sehingga menimbulkan kekacauan dalam industri hiburan. [rd/ka]
Forum