Tautan-tautan Akses

Sumber: Presiden Taiwan Berencana Kunjungi Hawaii


This handout picture taken and released by the Taiwan Presidential Presiden Taiwan Lai Ching-te mengenakan topi yang dihadiahkan oleh anggota DPR AS Michael McCaul dalam pertemuan di Kantor Presiden di Taipei, Taiwan, 27 Mei 2024. (Foto: Kantor Kepresidenan Taiwan/AFP)
This handout picture taken and released by the Taiwan Presidential Presiden Taiwan Lai Ching-te mengenakan topi yang dihadiahkan oleh anggota DPR AS Michael McCaul dalam pertemuan di Kantor Presiden di Taipei, Taiwan, 27 Mei 2024. (Foto: Kantor Kepresidenan Taiwan/AFP)

Kunjungan Presiden Lai Ching-te akan dilakukan pada akhir masa pemerintahan Presiden Joe Biden, yang mengatakan pasukan Amerika akan membela Taiwan jika terjadi invasi oleh China.

Presiden Taiwan Lai Ching-te berencana singgah di Hawaii dan mungkin Guam untuk mengunjungi sekutu diplomatik Taipei di Pasifik dalam beberapa minggu mendatang.

Rencana perjalanan sensitif yang dilakukan tak lama setelah pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat itu diungkapkan oleh sejumlah sumber kepada kantor berita Reuters.

Lai, yang memenangi pemilu pada Januari, belum pernah melawat ke luar negeri sejak menjabat pada Mei. China, yang memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya, menganggap Lai sebagai seorang “separatis” dan selalu menolak interaksi apa pun antara pemerintah Taiwan dan pejabat asing.

Enam sumber yang mengetahui kunjungan tersebut, yang tidak mau diunggkap namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa Lai berencana singgah di Hawaii sebagai bagian dari perjalanan ke luar negeri yang akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang.

Empat sumber menambahkan persinggahan di wilayah Amerika di Guam juga sedang dibahas. Hawaii dan Guam adalah rumah bagi pangkalan militer utama Amerika.

Dua sumber mengatakan bahwa persinggahan tersebut akan menjadi bagian dari kunjungan Lai ke sekutu diplomatik Taiwan di Pasifik.

Negara-negara Pasifik seperti Kepulauan Marshall, Tuvalu dan Palau adalah tiga dari 12 negara tersisa yang mempertahankan hubungan formal dengan Taipei. Reuters tidak dapat menentukan secara pasti negara mana yang akan dikunjungi Lai dan tanggal kunjungannya.

Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan Lai "saat ini tidak memiliki rencana perjalanan ke luar negeri". Namun jika ia memang punya rencana lawatan, pemerintah akan mengumumkannya pada waktu yang tepat.

Presiden Taiwan Lai Ching-te memeriksa barisan tentara di pangkalan Angkatan Laut menyusul latihan militer China di Taoyuan, 18 Oktober 2024. (Foto: I-Hwa Cheng/AFP)
Presiden Taiwan Lai Ching-te memeriksa barisan tentara di pangkalan Angkatan Laut menyusul latihan militer China di Taoyuan, 18 Oktober 2024. (Foto: I-Hwa Cheng/AFP)

Amerika Serikat adalah pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan, meskipun kurangnya pengakuan diplomatik formal.

"Kami merujuk Anda ke pihak berwenang Taiwan untuk mengetahui rencana perjalanan pejabat tinggi Taiwan. Kami tidak punya informasi lebih lanjut mengenai hal ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa posisi pemerintah secara konsisten menentang transit semacam itu. China juga mendesak Amerika Serikat untuk tidak mengizinkan Lai untuk singgah ke wilayah-wilayah tersebut.

Kunjungan Lai akan dilakukan pada akhir masa pemerintahan Presiden Joe Biden, yang mengatakan pasukan Amerika akan membela Taiwan jika terjadi invasi oleh China.

Presiden terpilih Donald Trump, yang pemerintahan pertamanya sangat mendukung Taiwan, sempat membuat Taipei ketar-ketir dengan pernyataan saat berkampanye bahwa pulau itu harus membayar sebagai imbalan untuk perlindungan dari Amerika.

Sejak saat itu, Trump mencalonkan Marco Rubio yang pro-Taiwan sebagai menteri luar negeri.

Kantor kepresidenan Palau dan Kepulauan Marshall serta pemerintah Tuvalu tidak segera menanggapi permintaan komentar.[ft/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG