Ratusan sopir taksi di Spanyol menggelar aksi protes yang menuntut agar pihak berwenang memberlakukan lebih banyak aturan untuk layanan antar-jemput mobil berbasis aplikasi.Mereka melakukan aksi itu dengan memblokir akses ke pusat pameran perdagangan di Madrid di mana sebuah festival pariwisata besar mulai berlangsung, Rabu (23/1).
Polisi anti huru-hara dikerahkan ke lokasi kejadian sewaktu para sopir taksi itu mulai membakar ban-ban dan menghalang-halangi lalu lintaas di sebuah jalan raya yang mengelilingi ibukota Spanyol itu. Beberapa demonstran terlihat mengenakan rompi lalu lintas kuning, seperti yang digunakan para demomnstran di Paris yang memprotes kenaikan pajak tinggi.
Para sopir taksi itu menuntut agar pihak berwenang regional di Madrid mencari solusi seperti yang ditawarkan, Selasa (22/1), di Barcelona, yang memaksa para pengguna aplikasi seperti Uber dan Cabify menghubungi mobil yang akan ditumpanginya satu jam sebelumnya.
Perusahaan-perusahan layanan antar jemput berbasis internet mengancam akan menutup operasi mereka di Barcelona, sementara serikat-serikat sopir taksi sedang membahas apakah mereka akan menerima ketentuan itu.
Aksi-aksi protes sebelumnya telah memaksa munculnya peraturan-peraturan baru, namun para sopir taksi Spanyol menganggap peraturan-peraturan itu tidak memadai. [ab]