LONDON —
Sebuah koleksi surat cinta yang ditulis oleh penyanyi kelompok Rolling Stones, Mick Jagger, untuk penyanyi Amerika Marsha Hunt, yang diyakini merupakan inspirasi untuk lagu hit “Brown Sugar,” terjual di rumah lelang Sotheby's pada Rabu (12/12) seharga US$301,000.
Kesepuluh surat tersebut, bertanggal musim panas 1969, menurut Hunt memiliki nilai dalam sejarah budaya Inggris.
"Tahun 1969 merupakan era revolusioner yang penting, sangat dipengaruhi oleh artis-artis seperti The Beatles, The Rolling Stones, James Brown dan Bob Dylan,” ujar Hunt setelah penjualan tersebut.
“Pemikiran mereka seharusnya tidak dimiliki hanya oleh keluarga, namun juga publik secara luas, untuk memperlihatkan siapa pribadi seniman-seniman berpengaruh tersebut, bukan gambaran komersial mereka.”
Hunt, yang memiliki anak bernama Karis dari Jagger, mengatakan pada surat kabar Guardian bahwa ia menjual surat-surat, yang ditulis antara Juli sampai Agustus 1969, itu karena ia tidak memiliki uang untuk membayar tagihan.
“Saya bangkrut,” ujar Hunt yang tinggal di Perancis.
Jagger mengirim surat pada Hunt saat syuting film Tony Richardson berjudul "Ned Kelly" di Australia.
Surat-surat tersebut memperlihatkan sisi sensitif penyanyi tersebut di saat muda, yang menulis tentang puisi-puisi Emily Dickinson, pertemuan dengan Christopher Isherwood and proyek multimedia yang tidak terealisasikan.
Hubungan Jagger dengan Hunt, yang adalah seorang Amerika keturunan Afrika, disembunyikan sampai 1972.
Hunt dikabarkan menjadi inspirasi lagu Brown Sugar, yang ditulis Jagger saat di Australia.
Bintang rock tersebut juga menulis tentang hubungannya yang buruk dengan penyanyi Marianne Faithfull, yang ia pacari juga saat itu, dan kematian gitaris Rolling Stones Brian Jones.
Ketertarikan terhadap band tersebut meningkat tahun ini, karena Jagger dan ketiga kawannya masih bertahan dan merayakan ulang tahun band mereka yang ke-50 dengan serangkaian konser, buku foto dan album hit terbaik. (Reuters)
Kesepuluh surat tersebut, bertanggal musim panas 1969, menurut Hunt memiliki nilai dalam sejarah budaya Inggris.
"Tahun 1969 merupakan era revolusioner yang penting, sangat dipengaruhi oleh artis-artis seperti The Beatles, The Rolling Stones, James Brown dan Bob Dylan,” ujar Hunt setelah penjualan tersebut.
“Pemikiran mereka seharusnya tidak dimiliki hanya oleh keluarga, namun juga publik secara luas, untuk memperlihatkan siapa pribadi seniman-seniman berpengaruh tersebut, bukan gambaran komersial mereka.”
Hunt, yang memiliki anak bernama Karis dari Jagger, mengatakan pada surat kabar Guardian bahwa ia menjual surat-surat, yang ditulis antara Juli sampai Agustus 1969, itu karena ia tidak memiliki uang untuk membayar tagihan.
“Saya bangkrut,” ujar Hunt yang tinggal di Perancis.
Jagger mengirim surat pada Hunt saat syuting film Tony Richardson berjudul "Ned Kelly" di Australia.
Surat-surat tersebut memperlihatkan sisi sensitif penyanyi tersebut di saat muda, yang menulis tentang puisi-puisi Emily Dickinson, pertemuan dengan Christopher Isherwood and proyek multimedia yang tidak terealisasikan.
Hubungan Jagger dengan Hunt, yang adalah seorang Amerika keturunan Afrika, disembunyikan sampai 1972.
Hunt dikabarkan menjadi inspirasi lagu Brown Sugar, yang ditulis Jagger saat di Australia.
Bintang rock tersebut juga menulis tentang hubungannya yang buruk dengan penyanyi Marianne Faithfull, yang ia pacari juga saat itu, dan kematian gitaris Rolling Stones Brian Jones.
Ketertarikan terhadap band tersebut meningkat tahun ini, karena Jagger dan ketiga kawannya masih bertahan dan merayakan ulang tahun band mereka yang ke-50 dengan serangkaian konser, buku foto dan album hit terbaik. (Reuters)