Tautan-tautan Akses

Swiss Skeptis atas Usul AS Lepaskan Paten Vaksin COVID


Beberapa vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca, Pfizer - Biontech, Johnson&Johnson dan Sputnik V (foto: dok).
Beberapa vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca, Pfizer - Biontech, Johnson&Johnson dan Sputnik V (foto: dok).

Swiss, Kamis (6/5), menyuarakan skeptisisme atas usul yang didukung Amerika untuk melepaskan hak paten pada vaksin COVID-19. Tetapi, negara itu mengatakan terbuka untuk diskusi.

Kepada kantor berita AFP, menteri Urusan Ekonomi (SECO) Swiss mengatakan pihaknya mengetahui bahwa Amerika Rabu lalu mengumumkan dukungan bagi apa yang selama beberapa bulan ini diupayakan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) agar hak paten atas vaksin COVID-19 selama pandemi dilepaskan.

SECO menegaskan bahwa Swiss akan mengevaluasi usul baru Amerika dan konsekuensinya atas sikap Swiss.

WTO sejak Oktober menghadapi seruan yang dipimpin India dan Afrika Selatan untuk sementara melepas hak paten atas vaksin COVID-19. Menurut pendukung, itu akan meningkatkan produksi di negara-negara berkembang dan mengatasi ketimpangan akses yang dramatis.

Namun usul itu sebelumnya ditentang kuat oleh raksasa farmasi dan negara tuan rumah mereka, termasuk Amerika dan Swiss, yang bersikeras bahwa paten bukanlah penghalang utama untuk meningkatkan produksi. Mereka memperingatkan bahwa langkah tersebut dapat menghambat inovasi.

Sikap itu tampaknya bergeser dengan cepat pada Kamis, dengan Uni Eropa, Prancis dan beberapa negara yang semula menentang, kini menyatakan siap membahas usul pelepasan paten itu.[ka/lt]

XS
SM
MD
LG