Kerusuhan di rutan Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok telah mengakibatkan beberapa tahanan dan petugas mengalami cedera, kata polisi, Rabu (9/5), Associated Press melaporkan.
Tidak ada yang mengalami luka serius dalam kerusuhan yang terjadi Selasa (8/5) malam itu, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Muhammad Iqbal, kepada para wartawan di luar markas Mako Brimob di Depok.
Beberapa orang dari kedua kubu cedera, tapi Iqbal tidak menyebutkan jumlah dan menolak memberikan rincian. Dia hanya mengatakan tidak ada yang tewas.
Sejumlah laporan yang belum bisa dikonfirmasi mengatakan kerusuhan itu dimulai ketika beberapa tahanan teroris berupaya merebut senjata dari para petugas dari satuan kontraterorisme.
Kerusuhan itu terjadi empat hari setelah penangkapan tiga militan Islamis yang berencana menyerang markas-markas dan pos polisi lain di kota yang sama.
Polisi juga terus bernegosiasi dengan para militan yang ditahan di rutan Mako Brimob, Reuters melaporkan, Rabu (9/5).
“Kami mengambil pendekatan persuasif dengan para tahanan karena mereka dihukum atas kejahatan terorisme. Kami harus punya strategi khusus,” kata Iqbal.
Polisi masih menjaga ketat kawasan di sekitar rutan dan mengalihkan warga yang ingin melihat kejadian di pintu masuk rutan. [vm/al]