Tautan-tautan Akses

Taiwan Deteksi 2 Balon China Lintasi Garis Pemisah


FILE: Penjaga kehormatan mengibarkan bendera Taiwan di Istana Kepresidenan menjelang upacara perayaan Hari Nasional di Taipei, Taiwan 10 Oktober 2023. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
FILE: Penjaga kehormatan mengibarkan bendera Taiwan di Istana Kepresidenan menjelang upacara perayaan Hari Nasional di Taipei, Taiwan 10 Oktober 2023. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Dua balon China terbang melintasi garis tengah sensitif yang memisahkan Taiwan dari China, kata Kementerian Pertahanan Taiwan, Senin (18/12). Ini kedua kalinya pulau berpemerintahan sendiri itu melaporkan penampakan seperti itu pada bulan ini.

Balon-balon China menjadi topik yang sarat politik pada bulan Februari ketika Amerika Serikat menembak jatuh apa yang disebutnya balon mata-mata, namun Beijing mengatakan bahwa itu adalah sebuah pesawat sipil yang digunakan untuk tujuan metereologi yang bergerak ke luar jalur karena tertiup angin.

Meskipun China dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap Taiwan yang berpemerintahan sendiri dan diklaimnya sebagai wilayahnya, kemunculan balon relatif jarang terjadi.

Kedua penampakan tersebut terjadi pada pukul 09.03 dan 14.43 waktu setempat pada Minggu, sekitar 204 kilometer dari barat laut kota Keelung setelah melintasi selat tersebut, kata Kementerian Pertahanan Taiwan.

“Balon-balon tersebut menuju ke timur dan menghilang masing-masing pada pukul 09.36 dan 16.35 waktu setempat,” tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara kementerian pertahanan mengatakan analisis awal menunjukkan bahwa itu adalah balon cuaca.

Penampakan itu terjadi setelah kementerian mengatakan sebuah balon terlihat melintasi garis median Selat Taiwan pada 8 Desember.

Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng mengatakan pada saat itu bahwa itu mungkin berupa balon suara atau cuaca yang melayang menuju Taiwan karena angin muson dan dapat digunakan untuk penelitian dan data meteorologi.

Taiwan berada dalam kewaspadaan tinggi menjelang pemilihan presiden bulan depan. Taipei dan Washington memperingatkan Beijing untuk tidak memberikan pengaruh apa pun terhadap pemungutan suara tersebut.

China, yang berjanji suatu hari akan merebut Taiwan, telah meningkatkan tekanan sejak Presiden Tsai Ing-wen yang mendukung kemerdekaan berkuasa pada 2016. Negara itu secara reguler mengirimkan pesawat-pesawat tempur dan kapal-kapal ke sekitar pulau itu. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG