Tautan-tautan Akses

Taiwan Melacak Kapal Induk China di Wilayah Tenggara Perairannya


Sebuah helikopter lepas landas dari kapal induk milik China, Shandong, di perairan Samudra Pasifik di selatan prefektur Okinawa, Jepang, pada 15 April 2023. (Foto: Joint Staff Office of the Defense Ministry of Japan/Handout via Reuters)
Sebuah helikopter lepas landas dari kapal induk milik China, Shandong, di perairan Samudra Pasifik di selatan prefektur Okinawa, Jepang, pada 15 April 2023. (Foto: Joint Staff Office of the Defense Ministry of Japan/Handout via Reuters)

Kementerian Pertahanan Taiwan, pada Senin (24/4), mengatakan kelompok kapal induk China yang dipimpin Shandong, berada sekitar 222 kilometer di lepas pantai tenggara Taiwan. Kapal itu juga ikut dalam latihan perang China di sekitar wilayah Taiwan pada awal April lalu.

Taiwan sebelumnya melaporkan, Shandong, yang diluncurkan pada 2019, telah berlayar ke perairan di Pasifik Barat melintasi Selat Bashi yang memisahkan pulau itu dari Filipina menjelang pertemuan antara Presiden Tsai Ing-wen dan Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy di Los Angeles.

Setelah Tsai kembali ke Taiwan, China melakukan latihan selama beberapa hari di sekitar pulau di mana Shandong dan jet-jet tempurnya berpartisipasi dalam latihan tersebut di Samudera Pasifik.

Dalam pernyataan singkat, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kelompok kapal induk itu masih berada di Pasifik untuk berlatih dan berada 120 mil laut di tenggara Cape Eluanbi, di ujung selatan Taiwan, dan akan melewati perairan tersebut.

Angkatan bersenjata Taiwan melacak dengan cermat kapal-kapal itu dan "menanggapi dengan tepat," kata kementerian tersebut.

Dalam latihan pada awal bulan ini, China menunjukkan banyak gambar Shandong dan jet-jet tempur yang diluncurkan dari kapal induk itu. Pada Maret 2022, Shandong berlayar melintasi Selat Taiwan, hanya beberapa jam sebelum presiden China dan Amerika Serikat dijadwalkan berbicara.

China menganggap Taiwan, yang memiliki pemerintahan demokratisnya sendiri, sebagai bagian dari wilayahnya dan telah meningkatkan tekanan militer dalam beberapa tahun terakhir untuk mencoba memaksa pulau itu menerima kedaulatan China. Pemerintah Taiwan mengatakan hanya penduduk pulau itu yang dapat menentukan masa depan mereka. [ka/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG