Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah minta Taliban agar memenuhi komitmen mereka untuk menghentikan serangan terhadap tentara Amerika di Afghanistan.
Pompeo menyelenggarakan konferensi video dengan Mullah Abdul Ghani Baradar, deputi pemimpin kelompok pemberontak itu dan kepala kantor politik Taliban di Qatar. Konferensi ini berlangsung di tengah-tengah tuntutan dari anggota kongres AS agar Presiden Trump menyelidiki berita di media bahwa Rusia telah menawarkan hadiah kepada anggota Taliban yang membunuh tentara Amerika di Afghanistan.
“Menlu memperjelas tuntutan agar Taliban memenuhi komitmennya, termasuk tidak menyerang tentara Amerika,” kata Morgan Ortagus, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Selasa (30/6).
Taliban mengatakan, Baradar telah memberi jaminan kepada Pompeo bahwa kelompok pemberontak Islamis itu tidak akan mengizinkan pihak mana pun untuk menggunakan wilayah Afghanistan untuk merencanakan serangan terhadap negara lain.
“Hal itu tidak benar. Kami sudah menolak hal itu,” kata juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, kepada VOA ketika ditanya apakah Pompeo memunculkan isu kerja sama Rusia Taliban.
Dalam sebuah pemberitaan minggu lalu, New York Times, mengutip sumber-sumber anonim, melaporkan bahwa Trump sudah diberitahu tentang tawaran hadiah Rusia itu tetapi Trump tidak melakukan tanggapan apa-apa.
Trump membantah dirinya menerima pengarahan seperti itu.[jm/pp]