Taliban mengatakan serangkaian bom bunuh diri di kota Kandahar di Afghanistan selatan pada Sabtu malam adalah peringatan bagi komandan tertinggi NATO yang berencana melancarkan ofensif besar-besaran berikutnya di wilayah itu.
Seorang juru bicara Taliban hari Minggu mengatakan pemboman tersebut adalah tanggapan atas pernyataan Jendral Amerika Stanley McChrystal bahwa Kandahar akan menjadi sasaran untuk membasmi Taliban.
Juru bicara tersebut mengatakan serangkaian serangan yang menewaskan setidaknya 35 orang, membuktikan bahwa pemberontak masih bisa beroperasi meskipun ada peningkatan jumlah tentara dalam persiapan menyerang Kandahar.
Tetapi, para pejabat Afghanistan mengatakan serangan-serangan tersebut gagal mencapai tujuan utamanya yang mereka yakini untuk melepaskan narapidana sebuah penjara. Dalam sebuah serangan Taliban yang mirip tahun 2008, para militan membebaskan ratusan narapidana.
Juga pada hari Minggu, gubernur Kandahar meminta penambahan tentara dalam persiapan ofensif tersebut.
