Para pejabat di Afghanistan menyatakan pemberontak Taliban telah menyerang sebuah pangkalan militer di Balkh, provinsi di bagian utara, sehingga menewaskan sedikitnya tujuh tentara Afghanistan dan mencederai enam lainnya.
Kementerian Pertahanan di Kabul, Selasa (24/12) menyatakan, serangan “musuh” semalam yang menarget sebuah markas di distrik Dawlat Abad, yang dijaga bersama oleh militer Afghanistan dan personel badan intelijen nasional.
Kepala distrik tersebut, Mohammad Yousaf, dikabarkan akan mengukuhkan bahwa serangan Taliban itu menewaskan sedikitnya 15 tentara Afghanistan.
Dalam pernyataan tertulisnya, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim anggota Taliban menewaskan 20 anggota pasukan keamanan Afghanistan dan menangkap tiga lainnya sebelum menyerbu markas dan merampas peralatan militer di sana. Klaim semacam itu oleh pemberontak kerap dibesar-besarkan.
Secara terpisah, pemberontak Taliban menyerang sebuah konvoi polisi di Kapisa, provinsi di bagian timur laut, Selasa pagi (24/12) sehingga menewaskan seorang komandan polisi distrik dan pengawalnya, jelas para pejabat setempat.
Hari Senin (23/12), Taliban meledakkan bom pinggir jalan di dekat konvoi gabungan militer AS dan Afghanistan di provinsi Kuduz, di bagian utara yang bergejolak, Serangan itu menewaskan seorang tentara AS dan seorang tentara Afghanistan. Ini membuat jumlah tentara AS yang tewas di Afghanistan sepanjang tahun ini meningkat menjadi sedikitnya 19 orang.
Taliban menguasai atau memperebutkan sekitar setengah wilayah Afghanistan dan terus melancarkan serangan terhadap pasukan setempat dan pasukan asing yang dipimpin AS di negara itu. Serangan pemberontak telah menewaskan sekitar 50 ribu tentara Afghanistan sejak akhir 2014, sebut para pejabat Afghanistan. [uh/ab]