Lanskap Batu Tulis Welsh dan petroglif Rusia termasuk di antara 33 situs baru yang ditambahkan badan kebudayaan PBB ke dalam daftar Warisan Dunia hari Rabu (29/7).
Upacara UNESCO itu diselenggarakan dengan presentasi oleh ketuanya, Tian Xuejun, secara virtual di seluruh dunia.
Lanskap Slate di barat laut Wales itu melintasi enam kawasan terpisah yang terbentuk sejak revolusi industri ketika penggalian dan penambangan menjadi bagian penting dari perekonomian.
Menteri Pertama Welsh Mark Drakeford mengemukakan, “Ini menggabungkan pemandangan alam di Snowdonia dengan dampak besar yang diakibatkan oleh manusia, khususnya selama era penggalian batu tulis pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dampak itu sangat terlihat di sekitar sini, bagian barat laut Wales. Itulah yang meyakinkan UNESCO untuk memberikan status Warisan Dunia kepada bagian utara Wales itu. Kita dapat menyaksikan kombinasi alam dan manusia serta cara mereka berinteraksi satu sama lain.”
Petroglif dengan hampir 5.000 karya seni monumental itu merupakan bagian Neolitik yang tersebar di pantai dan pulau-pulau Karelia di barat laut Rusia, dimana beberapa di antaranya berusia 7.000 tahun.
Ditemukan pada tahun 1926, sebuah gambar rusa besar yang terukir pada batu di luar Belomorsk, Rusia barat laut hanyalah salah satu dari ribuan petroglif kuno di pantai tersebut.
Lokasi lain yang dimasukkan dalam daftar bergengsi itu termasuk Kuil Ramappa India, Taman Nasional Ivindo di Gabon, Kereta Api Trans-Iran dan Portico Bologna, Italia.
Komite Warisan Dunia UNESCO tidak bertemu tahun lalu karena pandemi COVID-19. Sesi tahun ini meninjau nominasi yang diajukan kepada komite untuk tahun 2020 dan 2021. [mg/jm]
