Para pejabat Indonesia mengatakan harapan semakin pudar untuk dapat menemukan korban yang masih hidup dari 11 pria yang tertimbun oleh tanah longsor di penambangan emas illegal di Sumatera.
Kepala kepolisian setempat Yazid Fanani mengatakan hujan lebat berhari-hari mengakibatkan tanah longsor hari Senin, di Merangin, daerah pebukitan provinsi Jambi.
Para penambang terkubur dalam lubang sedalam 50 meter yang mereka gali sendiri.
Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa tim-tim SAR, termasuk polisi dan tentara, berusaha mencapai para korban hari Rabu.
Para petugas pertolongan juga berusaha memompa air dan lumpur dari lubang tersebut.
Penambangan tidak resmi dilarang oleh pemerintah karena bahayanya tetapi penambangan demikian adalah cara yang biasa untuk mencari nafkah.
Bank Dunia menaksir bahwa 40 persen dari 250 juta penduduk Indonesia hidup dengan pendapatan yang hanya sedikit di atas garis kemiskinan nasional 250 ribu rupiah sebulan. Kira-kira 28 juta orang hidup di bawa garis kemiskinan.
Musim hujan sering menimbulkan tanah longsor dan banjir bandang di Indonesia, di mana jutaan orang tinggal di daerah pegunungan atau dekat daerah banjir. [gp]