Pihak berwenang di Filipina selatan mengatakan enam orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah terjadi tanah longsor di desa pertambangan emas.
Bencana tersebut terjadi Selasa malam di Masara, sebuah desa di kota Maco di provinsi Davao de Oro. Tanah longsor tersebut menghancurkan beberapa rumah dan mengubur dua bus yang digunakan untuk mengangkut pekerja ke tambang yang dioperasikan oleh Apex Mining yang berbasis di Filipina.
Juru bicara pemerintah provinsi mengatakan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sedang menggali puing-puing untuk menemukan sedikitnya 27 penambang yang berada di dua bus ketika tanah longsor terjadi. Delapan penambang lainnya berhasil melarikan diri dengan melompat keluar jendela sebelum busnya tertimbun lumpur.
Juru bicara tersebut mengatakan total 46 orang hilang, meski tidak jelas apakah jumlah tersebut termasuk 27 penambang dalam dua bus ersebut.
Ratusan keluarga di dekat Masara telah dievakuasi dari rumah mereka dan ditempatkan di pusat penampungan darurat.
Wilayah Mindanao selatan telah dibanjiri hujan lebat selama beberapa minggu, namun cuaca buruk telah mereda pada hari Selasa, dan tanah longsor itu tampaknya mengejutkan warga. [lt/ab]
Paling Populer
1
Forum