Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre, pada Kamis (4/1), mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden telah bekerja sama dengan pejabat-pejabat Iowa menyusul penembakan di sebuah sekolah di negara bagian tersebut yang melukai beberapa orang.
Berbicara pada wartawan, Jean-Pierre menyebut penembakan terbaru itu “memilukan.”
“Presiden mengamati dengan seksama tragedi penembakan di Perry Middle and High School di Iowa. Hati kami sangat sedih dan berduka bagi keluarga para korban yang kembali menjadi korban kekerasan senjata api yang tidak berperikemanusiaan,” ujarnya.
Lebih jauh Jean-Pierre kembali menyerukan kepada Kongres untuk meloloskan reformasi senjata api, dengan menyampaikan kalimat retoris “sampai kapan kata cukup berarti cukup?”
Seorang petugas penegak hukum mengatakan tersangka penembak tewas.
Sementara seorang juru bicara pihak berwenang mengatakan tiga korban yang menderita luka tembak telah dilarikan dengan ambulan ke sebuah rumah sakit di Des Moines, sekitar 40 mil tenggara kota Perry.
Di Perry, Sherrif Dallas County Adam Infante mengatakan pihaknya menerima laporan tentang keberadaan seorang penembak aktif di sekolah itu sebelum jam pelajaran dimulai pada Kamis pagi, dan polisi tiba di lokasi dalam tujuh menit.
Insiden penembakan di sekolah itu terjadi di minggu pertama dimulainya kembali sekolah setelah libur dua minggu, dan kurang dari dua minggu sebelum kaukus Partai Republik digelar di negara bagian itu. [em/jm]
Forum