Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat menembakkan serangkaian misil ke laut sebagai tanggapan atas peluncuran rudal balistik Korea Utara di atas wilayah Jepang, lapor pihak pemerintah Seoul pada Rabu (5/10). Latihan tersebut digelar di saat uji coba rudal yang dilakukan Pyongyang mendapat kecaman masyarakat internasional.
Korea Utara melakukan uji coba penembakan misil balistik jarak menengah (IRBM) pada Selasa (4/10). Uji coba tersebut melintasi wilayah Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun dan memicu keluarnya peringatan bagi penduduk di Jepang untuk segera mencari perlindungan.
Menanggapi uji coba tersebut, pasukan Korea Selatan dan AS melakukan latihan dengan menembakan sejumlah misil, ujar Kepala Staf Gabungan Korea Selatan pada Rabu.
Masing-masing pihak menembakkan sepasang misil balistik jarak pendek (ATACMS) buatan AS, demikian menurut pernyataan itu.
Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengecam "keras" uji coba Korea Utara, sementara Uni Eropa menyebutnya "sebagai sebuah tindakan provokatif yang nekad dan disengaja." Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam peluncuran itu dan mengatakan hal tersebut merupakan pelanggaran dari resolusi Dewan Keamanan PBB.
AS telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk bertemu untuk membicarakan uji coba tersebut pada Rabu, namun sejumlah diplomat mengatakan China dan Rusia menentang pembahasan publik di Dewan tersebut. [jm/lt]
Forum