Megabintang pop AS Taylor Swift, pada Rabu (21/8), mengatakan terdapat “perasaan ketakutan baru” yang menghampirinya setelah pihak berwenang membongkar adanya rencana untuk menyerang tempat konsernya di Wina. Ia juga merasa bersalah karena membuat kecewa penggemarnya dengan membatalkan tiga konsernya di kota itu.
Penyanyi itu juga memuji pihak berwenang karena menggagalkan rencana untuk menimbulkan kerusakan besar-besaran di Stadion Ernst Happel, tempat ia dijadwalkan menggelar konser ketika itu.
“Berkat mereka, kita bersedih atas (batalnya) konser dan bukan atas (hilangnya) nyawa,” kata Swift di Instagram. Ini merupakan komentar publik pertamanya sejak kabar mengenai rencana serangan itu muncul dua pekan silam.
Polisi di Austria menangkap seorang lelaki berusia 19 tahun yang kata mereka mengaku ingin menyebabkan “pertumpahan darah” di konser Eras Tour Swift.
“Membatalkan pertunjukan di Wina itu menyedihkan,” kata Swift. “Alasan pembatalannya membuat saya dilingkupi perasaan ketakutan baru, dan perasaan sangat bersalah karena begitu banyak orang telah berencana untuk datang ke pertunjukan itu.”
Swift mengatakan ia memutuskan “seluruh energi saya harus ditujukan untuk membantu melindungi hampir setengah juta orang yang datang untuk menonton konser di London.”
Konser di London berlangsung tanpa insiden dan berakhir pada Selasa lalu, sekaligus mengakhiri Eras Tour Swift di Eropa.
Penyanyi tersebut mengatakan ia tidak berkomentar sebelumnya karena ia tidak ingin mengambil risiko menimbulkan bahaya terhadap konser berikutnya.
“Saya tegaskan: Saya tidak akan berbicara mengenai sesuatu secara terbuka jika saya pikir itu akan mendorong mereka yang ingin menyakiti para fans yang datang ke konser saya,” tulisnya. “Dalam kasus seperti ini, ‘diam’ sebenarnya merupakan pengendalian diri.”
Eras Tour, tur konser terlaris sepanjang sejarah, kini sedang jeda. Tur itu akan dimulai lagi dengan tanggal konser mulai dari Oktober hingga Desember di AS dan Kanada. [uh/lt]
Forum