Hanya tinggal satu minggu sebelum pemilihan pendahuluan di New York, Senator asal Texas, Ted Cruz merasakan sendiri makna kota dan nilai-nilai negara bagian itu.
Pada bulan Januari ia mengucapkan serangkaian serangannya yang kini sangat terkenal dalam debat kandidat Presiden Partai Republik untuk menjatuhkan pengusaha Donald Trump sebagai kandidat konservatif.
“Saya kira semua orang tahu apa nilai-nilai New York,” kata Cruz menyebutnya kota “sosial yang liberal” yang berfokus pada “uang dan media”.
Komentarnya dipandang sebagai upaya untuk membandingkan dengan nilai konservatif negara bagian South Carolina yang umumnya pemilihnya penganut agama, kubu pertahanan Cruz “yang sangat agamais” di selatan.
Sebaliknya ucapannya salah kaprah dan menghina seluruh kota New York.
Kini dengan 95 suara delegasi dipertaruhkan dalam tahun pemilu yang panas, senator asal Texas itu tidak punya pilihan selain memperbaiki pandangannya.
Sayangnya tidak berjalan sesuai rencana.
Cruz mendapat sambutan dingin minggu lalu selama kampanye di Bronx, kawasan kumuh New York yang banyak penduduknya warga Amerika Latin dan Amerika keturunan Afrika. [my/al]