Ketiga astronot, seorang Amerika dan dua Rusia, telah berhasil mengambil jalan pintas ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Hari Jumat (29/3) mereka membuat sejarah dengan mencapai stasiun antariksa hanya dalam waktu enam jam setelah lepas-landas, bukan dua hari sebagaimana biasanya.
Kapsul Soyuz yang membawa tiga orang astronot telah berhasil merapat dengan Stasiun Antariksa Internasional, yang menjadikan jumlah awak di laboratorium yang mengorbit itu menjadi enam orang.
Chris Cassidy dari Amerika Serikat serta dua astronot Rusia Pavel Vinogradov dan Alexander Misurkin merapat dengan modul penelitian Rusia Rassvet di stasiun antariksa tersebut.
Inilah pertama kalinya awak stasiun antariksa menempuh rute yang dipersingkat. Rute ekspres itu memungkinkan tiga orang astronot tersebut memulai dengan segera misi lima bulan mereka di antariksa. Misi mereka mulai dengan peluncuran larut malam dari tempat peluncuran Baikonur yang disewa Rusia di Kazakhstan.
Rusia sebelumnya telah berhasil mengetes rute cepat itu tiga kali dengan pesawat kargo, tetapi tidak pernah dengan awak manusia.
Sebelum peluncuran, Vinogradov mengatakan lintasan penerbangan yang lebih pendek itu akan mengurangi keletihan awak pesawat dan memungkinkan mereka dalam kebugaran tertinggi untuk merapat ke stasiun antariksa.
Kapsul Soyuz yang membawa tiga orang astronot telah berhasil merapat dengan Stasiun Antariksa Internasional, yang menjadikan jumlah awak di laboratorium yang mengorbit itu menjadi enam orang.
Chris Cassidy dari Amerika Serikat serta dua astronot Rusia Pavel Vinogradov dan Alexander Misurkin merapat dengan modul penelitian Rusia Rassvet di stasiun antariksa tersebut.
Inilah pertama kalinya awak stasiun antariksa menempuh rute yang dipersingkat. Rute ekspres itu memungkinkan tiga orang astronot tersebut memulai dengan segera misi lima bulan mereka di antariksa. Misi mereka mulai dengan peluncuran larut malam dari tempat peluncuran Baikonur yang disewa Rusia di Kazakhstan.
Rusia sebelumnya telah berhasil mengetes rute cepat itu tiga kali dengan pesawat kargo, tetapi tidak pernah dengan awak manusia.
Sebelum peluncuran, Vinogradov mengatakan lintasan penerbangan yang lebih pendek itu akan mengurangi keletihan awak pesawat dan memungkinkan mereka dalam kebugaran tertinggi untuk merapat ke stasiun antariksa.