Seorang hakim Argentina memutuskan pada Rabu (22/6) bahwa delapan personel medis yang terlibat dalam perawatan bintang sepak bola Diego Maradona akan menghadapi pengadilan publik karena dianggap melakukan kelalaian ketika merawat pencipta gol tangan tuhan tersebut.
Ahli bedah otak Leopoldo Luque dan psikiater Agustina Cosachov termasuk di antara mereka yang akan diadili atas tindakan pembunuhan, hakim memutuskan. Sidang diperkirakan tidak akan dimulai hingga akhir 2023 atau awal 2024.
Para terdakwa dituduh gagal merawat Maradona dengan baik ketika dia pulih dari operasi, yang menyebabkan kematiannya.
Maradona meninggal pada usia 60 tahun pada 25 November 2020 karena serangan jantung-pernapasan ketika ia menjalani proses pemulihan di sebuah rumah di luar Buenos Aires. Ia menjalani pemulihan dari operasi untuk pembekuan darah di otaknya.
Jaksa meminta pada bulan April agar Hakim Orlando Díaz menempatkan mereka yang sedang diselidiki di pengadilan umum.
Otopsi Maradona mengatakan dia meninggal karena sebab alami, tetapi pengadilan Argentina mulai menyelidiki kasus tersebut setelah mendapat tekanan dari keluarga Maradona. Sebuah panel medis mengatakan kinerja staf yang merawat pemenang Piala Dunia 1986 itu tidak memadai. [ah/rs]