Bintang tenis Serena Williams mengatakan dia menderita masalah “emosi pasca melahirkan” atau postpartum emotions karena pemenang gelar Grand Slam 23 kali tersebut berusaha menyeimbangkan kehidupan keluarga dan karier tenisnya.
Petenis asal Amerika berusia 36 tahun itu berusaha meraih mengembalikan prestasinya setelah absen hampir sepanjang musim WTA 2017 karena kehamilannya.
“Saya membaca beberapa artikel yang mengatakan masalah emosi pasca melahirkan bisa berlanjut hingga tiga tahun, jika tidak diatasi,” kata Williams, Senin (6/8), seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Pengakuan Williams muncul seminggu setelah dia mengalami kekalahan terburuk dalam kariernya di turnamen San Jose. Williams kalah mengejutkan dari petenis tak diunggulkan, Johanna Konta, dengan skor 6-1, 6-0.
Williams mengatakan dia mencoba mengatasi masalahnya dengan berbicara mengenai perasaannya dengan keluarga dan teman-temannya.
“Membahas hal ini dengan ibu saya, saudara-saudara perempuan, teman-teman, membuat saya menyadari bahwa perasaan saya sangat normal. Sangat normal bila saya merasa saya tidak cukup merawat bayi saya..apakah sebagai ibu rumah tangga atau ibu bekerja, menemukan keseimbangan dengan anak-anak adalah seni,” kata Williams.
Pihak penyelenggara mengumumkan pada Sabtu (4/8) bahwa Williams mundur dari turnamen WTA Montreal karena “alasan pribadi.”
Williams yang kembali setelah menjalani operasi saat melahirkan anak perempuannya, Olympia, pada September tahun lalu, sempat mencapai final Wimbledon. Di final Wimbledon, Williams menyerah ditangan petenis Jerman, Angelique Kerber. [ft/au]