Sementara pemerintah Burma dan kelompok pemberontak etnis Karen melanjutkan pembicaraan damai untuk mengakhiri salah satu konflik terpanjang di dunia, ada laporan baru tentang pelanggaran hak asasi manusia oleh tentara Burma di negara bagian yang resah itu.
Sebuah laporan baru dari Dokter untuk Hak Asasi Manusia (PHR) menemukan bahwa sepertiga keluarga di wilayah itu melaporkan telah mengalami pelanggaran, seperti pengusiran, kerja paksa, pembatasan gerakan dan kadang-kadang serangan fisik, termasuk pemerkosaan dan penyiksaan.
Laporan yang dirilis Selasa ini menunjukkan mereka yang tinggal dekat proyek pembangunan ekonomi seperti pertambangan, pipa saluran dan bendungan hidroelektrik secara signifikan cenderung menjadi korban pelanggaran hak-hak tanah dan tenaga kerja.
Laporan itu muncul hanya beberapa minggu setelah Amerika Serikat mengambil langkah-langkah yang melonggarkan larangan investasi dan jasa keuangan untuk Burma - langkah yang telah dikritik oleh beberapa kelompok hak asasi.
Sebuah laporan baru dari Dokter untuk Hak Asasi Manusia (PHR) menemukan bahwa sepertiga keluarga di wilayah itu melaporkan telah mengalami pelanggaran, seperti pengusiran, kerja paksa, pembatasan gerakan dan kadang-kadang serangan fisik, termasuk pemerkosaan dan penyiksaan.
Laporan yang dirilis Selasa ini menunjukkan mereka yang tinggal dekat proyek pembangunan ekonomi seperti pertambangan, pipa saluran dan bendungan hidroelektrik secara signifikan cenderung menjadi korban pelanggaran hak-hak tanah dan tenaga kerja.
Laporan itu muncul hanya beberapa minggu setelah Amerika Serikat mengambil langkah-langkah yang melonggarkan larangan investasi dan jasa keuangan untuk Burma - langkah yang telah dikritik oleh beberapa kelompok hak asasi.