Aktivis pro-Palestina mengatakan kapal bantuan terbaru, yaitu sebuah kapal kargo bermuatan 20 ton bantuan bagi warga di Jalur Gaza dijadwalkan akan tiba di Gaza, hari Sabtu. Langkah pengiriman bantuan ini dikhawatirkan dapat menimbulkan konfrontasi maritim lagi dengan pasukan Israel.
Penyelenggara Gerakan Bebaskan Gaza itu hari Jumat merilis pernyataan yang menyebutkan kapal yang diberi nama "Rachel Corrie" itu berada di perairan internasional sekitar 240 kilometer dari Gaza dan "dalam perjalanan." Rachel Corrie adalah aktivis pro-Palestina warga AS yang tewas tanggal 16 Maret 2003, saat berusaha menghalangi buldozer Israel merobohkan rumah-rumah warga Gaza.
Mereka mengatakan kapal itu bermuatan bahan bangunan, kertas dan perlengkapan lain, yang menurut penyelenggara, dilarang Israel bagi "penduduk Gaza yang dipenjara."
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberitahu kabinetnya hari Kamis bahwa kapal itu tidak akan diizinkan mencapai Gaza. Namun, pejabat-pejabat Israel mengatakan akan mengijinkan para aktivis untuk membongkar barang mereka di pelabuhan Asdod, di Israel selatan.
Hari Jumat, Departemen Luar Negeri Amerika mendesak semua pihak agar menghindari konfrontasi mematikan lagi seperti terjadi hari Senin ketika pasukan Israel menyerbu kapal yang membawa bantuan untuk Gaza. Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika PJ Crowley mengatakan pejabat-pejabat Amerika sudah berbicara dengan pemerintah Irlandia dan negara-negara lain mengenai situasi tersebut.